Liputan6.com, Jakarta Sepanjang tahun 2024, Jasa Raharja mencatatkan kinerja positif dengan realisasi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,33 triliun, naik 2,80% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan premi bruto meningkat sebesar 2,46%, sementara hasil investasi tumbuh 6,67% dibandingkan tahun 2023.
Hal tersebut terungkap pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024. Dalam RUPS tersebut, salah satu agenda utama yang dibahas adalah pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris, termasuk evaluasi atas kinerja Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang terus menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan Jasa Raharja tidak hanya diukur dari laba, tetapi dari seberapa besar kehadiran kami memberi dampak bagi masyarakat. Komitmen kami adalah melayani dengan empati, melindungi dengan tanggung jawab, dan bertumbuh bersama rakyat,” ujar Plt. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rubi Handojo dikutip Rabu (2/7/2025).
Laporan keuangan konsolidasian perusahaan memperoleh opini “Wajar Dalam Semua Hal Yang Material” dari auditor independen. Sementara itu, tingkat kesehatan perusahaan dinyatakan “Sangat Sehat” dengan peringkat idAAA/Stable oleh Pefindo.
Kinerja yang solid ini tidak hanya mencerminkan ketangguhan finansial perseroan, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam menjalankan mandat sosial yang lebih luas. Sebagai BUMN yang berperan langsung dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat, Jasa Raharja terus berkomitmen untuk menempatkan rakyat sebagai pusat layanan. Hal itu sejalan dengan semangat pembangunan yang diusung dalam misi Asta Cita Prabowo–Gibran.
Realisasi Program PUMK
Dalam laporan yang disetujui oleh para pemegang saham, Jasa Raharja juga menyampaikan bahwa realisasi program PUMK mencapai Rp5 miliar atau 100% dari rencana kerja, yang disalurkan melalui kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).
Selain itu, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terealisasi sebesar Rp41,76 miliar, meliputi 18 program pemberdayaan yang menyasar sektor sosial, pendidikan, keselamatan lalu lintas, dan pemberdayaan komunitas. RUPS juga menetapkan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2024, dengan pembagian dividen sebesar Rp1,1 triliun dan cadangan sebesar 16% dari laba bersih.
Seluruh capaian positif ini merupakan bagian dari kontribusi nyata perusahaan terhadap transformasi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Jasa Raharja berkomitmen siap melanjutkan peran strategisnya sebagai garda terdepan pelayanan publik yang humanis, adaptif, dan modern.
Mencari Sosok Dirut Baru Jasa Raharja Pengganti Rivan Purwantono
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Rivan Achmad Purwantono sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan resmi menggantikan posisi Subakti Syukur.
Sebelumnya, Rivan merupakan Direktur Utama PT Jasa Raharja. Posisi yang ditempatinya sejak Juni 2021 itu diketahui masih kosong hingga saat Rivan ditunjuk jadi Dirut Jasa Raharja.
Corporate Secretary PT Jasa Raharja, Dodi Apriansyah, menyampaikan hingga saat ini belum ditetapkan pengganti resmi Direktur Utama PT Jasa Raharja. Posisinya digantikan sementara oleh Pelaksana Tugas (Plt).
"Untuk sementara waktu, pengisian jabatan tersebut akan dilakukan sesuai ketentuan guna menjaga kelangsungan operasional dan tata kelola yang baik, sambil menunggu keputusan resmi dari Kementerian BUMN," ungkap Dodi dalam keterangannya, dikutip Kamis (8/5/2025).
Pergantian Direksi Jasa Marga
Sebagai informasi, Rivan A Purwantono didapuk menjadi Direktur Utama Jasa Marga sebagai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Pemegang saham menyepakati pergantian pada dua posisi Dewan Direksi serta 5 posisi Dewan Komisaris.
Profil Rivan A Purwantono
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Rivan Achmad Purwantono sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan resmi menggantikan posisi Subakti Syukur pada posisi tersebut.
Rivan sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Jasa Raharja. Penunjukkannya dilakukan pada 17 Juni 2021 berdasarkan surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia selaku para pemegang Saham PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja Nomor SK-202/MBU/06/2021 dan Nomor 07/SK-DIR/RUPS-AP/BPUI/VI/2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja.
Rivan meniti awal karir sebagai Branch Manager di PT Bank Lippo Tbk periode September 1991 – Januari 2005. Kemudian, pada tahun 2005 – 2006 menjadi General Manager di PT Sophie Martin Indonesia.
Jabatan di Bank Bukopin hingga KAI
Kemudian menjadi Vice President PT Bank Bukopin Tbk periode 2006 – 2014, menempati posisi sebagai General Manager PT Bank Bukopin Tbk periode 2014 – 2018 dan menjabat sebagai Director of Consumer PT Bank Bukopin Tbk periode 2018 – 2020.
Rivan juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode Mei – Juni 2020, dan menempati posisi sebagai Direktur Utama PT KB Bukopin Tbk periode Juni 2020 – Juni 2021. Saat ini Rivan juga masih aktif sebagai Dosen Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia.
Lahir di Kudus, September 1966. Rivan Meraih gelar Sarjana (S1) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1990 dan gelar Magister Hukum (S2) dari Universitas Pelita Harapan (UPH) pada tahun 2021.
Dia telah lulus mengikuti program Certified Wealth Management (CWM) dan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 5.