InJourney Kebut Renovasi, Menhub Mau Terminal 1C Bandara Soetta Segera Operasi

1 month ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi berharap terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) bisa segera beroperasi. Meski, saat ini masih proses revitalisasi.

Dudy mengatakan proses revitalisasi yang dilakukan berjalan lancar. Dia pun mengaku cukup puas dengan progres pembangunannya.

“Proses revitalisasi Terminal 1C sejauh ini menunjukkan hasil yang menggembirakan," kata Dudy Purwagandhi dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).

Dia berharap Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta bisa segera beroperasi. Layanan maskapai Batik Air dan Citilink disebut akan ke lokasi ini setelah revitalisasi rampung.

"Saya berharap terminal ini dapat segera dioperasikan secara parsial guna meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa penerbangan,” ujar Dudy.

Informasi, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menargetkan revitalisasi Terminal 1 Bandara Soetta rampung pada Oktober-November 2025 mendatang.

Nantinya, layanan Citilink dari Terminal 1B, pindah ke Terminal 1C. Revitalisasi akan dilanjutkan di Terminal 1B.

Upaya InJourney Urai Kepadatan Bandara Soetta

Diberitakan sebelumnya, Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyusun strategi dalam mengurai kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Sejumlah maskapai dipindah ke Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soetta.

Direktur Utama InJourney Maya Watono menyampaikan rencana perubahan layanan di bandara tersebut. Terminal 3 Bandara Soetta akan fokus pada penerbangan full service. Sementara Terminal 2 akan fokus di penerbangan umroh dan low cost carrier (LCC) internasional. Serta, Terminal 1 untuk LCC domestik.

"Jadi memang roadmap yang kita dan ini roadmap sudah approval sampai ke tingkat kementerian BUMN juga, bahwa roadmap ini kita ingin terminal 3 itu untuk FSC dan juga internasional, terminal 2 itu untuk UMROH dan LCC internasional, T1 itu untuk LCC domestik," terang Maya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Pemindahan Maskapai

Dia menjelaskan, perpindahan tersebut dilakukan secara bertahap demi menjaga operasional bandara tetap berjalan. Terdekat, maskapai Citilink penerbangan internasional ke Terminal 2F serta penerbangan domestik ke Terminal 1B.

"Makanya mohon maaf kalau teman-teman kadang melihat aduh ada stagger apa segala macam ini bandara full operation but we are still doing the physical transformation work. Jadi memang ini harus dilakukan secara stages," ungkapnya.

Maya menjelaskan, perpindahan maskapai ini dilakukan lebih cepat dari rencana awal. Langkah ini dilakukan untuk menampung penerbangan selama libur lebaran 2025.

"Jadi sebenarnya awal blueprint kita ini baru harusnya LCC ini pindah kalau gak salah akhir 2025, sebenarnya ini kita majukan percepat sehingga Maret bisa selesai, (layanan penerbangan) umroh ini juga kita percepat jadi kita banyak kerja ngebut untuk memberikan yang terbaik ya," bebernya.

Terminal 3 Padat

Pada ada kesempatan yang sama, Direktur Operasi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Wendo Asrul Rose mengungkapkan padatnya Terminal 3 Bandara Soetta. Saat ini, sudah mencapai 18,5 juta penumpang per tahun.

"Kapasitas di Terminal 3 saat ini kurang lebih 18 sudah mencapai 18.500.000 penumpang per tahun," ucapnya.

Dengan berpindahnya Citilink ke Terminal 1B dan 2F per 15 Maret 2025, diharapkan bisa mengurai kepadatan tersebut. Hitungannya, 7,5 juta penumpang Citilink akan berpindah dari Terminal 3. "Kita percepat pindahkan kesana sebelum lebaran nanti di Terminal 3 turun jadi 11 juta, yang 7,5 juta Citilink pindah ke 1B, sehingga terjadi proses rebalancing," jelasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |