Industri Baja Jadi Penopang Pembangunan Nasional, Ini Buktinya

7 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta Industri baja kembali ditegaskan sebagai sektor strategis dalam pembangunan nasional. Hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Pengembangan BUMN Bidang Industri Manufaktur, Agro, Farmasi, dan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Mochamad Edy Yusuf, dalam kunjungan kerjanya ke PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pada Kamis, 17 Juli 2025.

“Industri baja merupakan bagian integral dari kelompok industri logam dasar yang memiliki peran strategis sebagai fondasi pembangunan nasional. Kami memberikan atensi yang besar terhadap industri manufaktur, khususnya baja, karena kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi termasuk yang paling besar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).

Tantangan Serius: Kelebihan Kapasitas dan Tekanan Ekspor

Dalam kesempatan tersebut, Edy Yusuf juga menyoroti tantangan besar yang saat ini dihadapi industri baja nasional, salah satunya adalah kondisi kelebihan kapasitas produksi.

Situasi ini semakin kompleks dengan masuknya baja impor dari Tiongkok yang kerap dijual dengan harga sangat rendah, sehingga menekan harga di pasar domestik.

“Kondisi kelebihan kapasitas ditambah dengan ekspor besar-besaran dari Tiongkok menjadi tantangan struktural yang nyata bagi industri baja kita,” tegas Edy.

Transformasi Krakatau Steel Dapat Dukungan Penuh Pemerintah

Menanggapi tantangan tersebut, pemerintah menyatakan dukungan penuh terhadap upaya transformasi yang tengah dilakukan oleh PT Krakatau Steel dan grup perusahaannya sebagai produsen baja terintegrasi nasional.

“Penguatan industri baja nasional memerlukan dukungan kebijakan terintegrasi, perlindungan pasar, jaminan bahan baku, insentif investasi, serta kolaborasi seluruh pihak,” ujar Edy Yusuf.

Ia menambahkan, upaya ini penting tidak hanya untuk meningkatkan investasi di sektor hilir, tetapi juga demi memperkuat ketahanan industri baja dan menciptakan lapangan kerja.

Krakatau Steel Siap Perluas Produksi dan Dorong Kemandirian

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Akbar Djohan, menyambut baik dukungan pemerintah. Ia menilai bahwa Krakatau Steel saat ini telah menunjukkan perbaikan signifikan, terutama setelah resmi tergabung dalam holding Danantara Indonesia.

“Kehadiran Danantara memberikan secercah harapan untuk Perseroan, karena Krakatau Steel dikategorikan sebagai salah satu industri strategis nasional yang memiliki fungsi kemandirian dan ketahanan bangsa,” jelas Akbar.

Akbar berharap kunjungan ini dapat menghasilkan langkah nyata dan sinergi antar pihak untuk memperluas kapasitas produksi Krakatau Steel Group, meningkatkan investasi, serta menjadikan industri baja sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan, rombongan juga meninjau fasilitas produksi milik anak perusahaan Krakatau Steel Group seperti Pabrik Hot Strip Mill #1, Pabrik Cold Rolling Mill milik PT Krakatau Baja Industri, fasilitas PT Krakatau Pipe Industries, dan dermaga milik PT Krakatau Bandar Samudera.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |