Indonesia Borong 48 Jet Tempur KAAN Buatan Turki, Simak Kecanggihannya

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia membeli 48 jet tempur KAAN dari Turki. Selain itu, Indonesia juga menjalin kerja sama pengadaan kapal fregat dari galangan kapal Turki. Pembelian Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) ini merupakan langkah strategis modernisasi militer. 

Dikutip dari channelnewsasia.com, Rabu (30/6/2025),  Indonesia resmi menandatangani kontrak pembelian 48 jet tempur KAAN buatan Turki. Hal ini diungkap oleh Kementerian Pertahanan RI pada Selasa, 29 Juli 2025. Pembelian ini menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk memodernisasi peralatan militer yang sudah mulai menua.

Sebelumnya, pada 2022, Indonesia juga telah memesan 42 jet tempur Rafale dari Prancis dengan nilai kontrak sekitar USD 8,1 miliar atau kurang lebih Rp 132 triliun.

Saat ini Indonesia juga masih mempertimbangkan untuk membeli jet tempur J-10 dari Tiongkok dan F-15EX buatan Amerika Serikat.

juru bicara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Frega Wenas Inkriwang menjelaskan, penandatanganan kontrak dengan Turki dilakukan pada hari Sabtu, di sela-sela Pameran Industri Pertahanan Internasional di Istanbul.

Ia tidak menyebutkan berapa nilai kontrak tersebut dan kapan pesawat akan dikirim.

KAAN adalah jet tempur generasi kelima pertama buatan Turki, dan baru menjalani penerbangan perdananya pada Februari 2024. Produksi massalnya diperkirakan baru akan dimulai pada tahun 2028.

Jet ini akan menggunakan dua mesin General Electric F-110, mesin yang sama dengan yang digunakan pada pesawat tempur F-16.

Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin, turut hadir dalam penandatanganan kontrak tersebut.

Frega menambahkan bahwa kerja sama ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk mengembangkan teknologi bersama dan memperkuat kapasitas industri pertahanan Indonesia.

Selain kontrak pesawat tempur, Indonesia juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan galangan kapal TAIS dari Turki untuk membeli dua kapal fregat kelas Milgem Istif. Penandatanganan dilakukan di lokasi yang sama selama pameran berlangsung, sebagaimana diumumkan oleh Sjafrie lewat unggahan media sosial pada Senin malam.

Namun hingga saat ini, Kementerian Pertahanan RI belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai detail kesepakatan kapal fregat tersebut.