India Geser China Sebagai Eksportir Smartphone Terbesar ke AS

23 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta India kini menjadi pengekspor smartphone terbesar ke Amerika Serikat, menggeser posisi China, menurut laporan dari riset Canalys. Pergeseran ini mencerminkan perubahan rantai pasokan manufaktur global yang menjauh dari Beijing di tengah ketidakpastian perdagangan akibat tarif.

Pada kuartal kedua, 44% dari total impor smartphone AS berasal dari India, melonjak tajam dari hanya 13% pada periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, volume ekspor smartphone buatan India meningkat 240% dibanding tahun sebelumnya, menurut Canalys.

Sebaliknya, pangsa ekspor smartphone China ke AS menyusut drastis menjadi 25% pada kuartal 2, turun dari 61% tahun lalu. Bahkan ekspor dari Vietnam kini mencatatkan porsi lebih tinggi daripada China, dengan kontribusi sebesar 30%, menurut data Canalys yang dirilis Senin, dilansir dari berita CNBC, pada Rabu, (30/7/2025).

Lonjakan ekspor dari India sebagian besar didorong oleh langkah Apple yang mempercepat relokasi produksi ke negara tersebut di tengah memanasnya hubungan dagang antara AS dan China, menurut keterangan Sanyam Chaurasia, analis utama di Canalys.

Ini merupakan pertama kalinya India mengekspor lebih banyak smartphone ke AS dibandingkan China.

Apple dilaporkan mempercepat rencananya untuk memproduksi sebagian besar iPhone yang dijual di Amerika Serikat di pabrik-pabrik India tahun ini. Dalam beberapa tahun mendatang, perusahaan menargetkan sekitar 25% dari total produksi iPhone akan dibuat di negara tersebut.

Tarif Tambahan

Sebelumnya, mantan Presiden Donald Trump sempat mengancam akan mengenakan tarif tambahan terhadap Apple dan mendorong CEO Apple Tim Cook untuk memproduksi iPhone di dalam negeri. Namun, para ahli menilai langkah itu nyaris mustahil dilakukan karena akan berdampak besar pada kenaikan harga iPhone.

Meski sejumlah produk utama Apple, seperti iPhone dan MacBook, telah mendaapatkan pengecualian dari kebijakan tarif timbal balik Trump, para pejabat memperingatkan bahwa keringanan itu bisa saja bersifat sementara.

Di sisi lain, perusahaan teknologi lain seperti Samsung dan Motorola juga berupaya memindahkan proses perakitan smartphone tujuan AS ke India. Namun, menurut Canalys, langkah mereka masih jauh lebih lambat dan skalanya belum sebesar Apple.

Perakitan Tahap Akhir Beralih ke India

Banyak produsen global kini semakin memindahkan proses perakitan akhir mereka ke India, guna menambah kapasitas untuk memenuhi permintaan pasar Amerika Serikat. Hal ini disampaikan oleh Renaud Anjoran, Wakil Presiden Eksekutif Agilian Technology, perusahaan manufaktur elektronik yang berbasis di China.

Perusahaan yang berbasis di Guangdong itu kini sedang merenovasi fasilitas di India, dengan rencana untuk memindahkan sebagaian produksi ke negara tersebut.

 “Proyek India sedang kami percepat semampunya,” kata Anjoran.

Perusahaan berharap dapat segera memulai uji coba sebelum masuk ke tahap produksi skala penuh.

Meski begitu, Anjoran mengakui bahwa tingkat hasil produksi yang diukur dari indikator efisiensi manufaktur masih lebih rendah India dan Vietnam dibandingkan di China. Hal ini disebabkan oleh kualitas tenaga kerja yang belum berpengalaman serta hambatan logistik yang memengaruhi kualitas dan kecepatan produksi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |