Harga Emas Antam Hari Ini 25 Juli 2025 Turun, Cek Rinciannya!

1 month ago 55

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali turun pada perdagangan Jumat (25/7/2025). Dalam dua hari ini, harga emas Antam terus menerus mengalami tekanan.

Mengutip laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini turun Rp 11.000 per gram menjadi Rp 1.934.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.945.000 per gram.

Dalam dua hari, harga emas Antam telah turun dalam senilai Rp 36.000 per gram dengan rincian Kamis Rp 25.000 dan Jumat Rp 11.000.

Sedangkan untuk harga jual kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 11.000 menjadi Rp 1.780.000 per gram.

Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga emas Antam hari ini dikutip dari logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.017.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.934.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.812.000.
  • Harga emas 3 gram: Rp 5.698.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp 9.474.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp 18.870.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 47.012.500.
  • Harga emas 50 gram: Rp 93.905.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp 187.690.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp 468.937.000.
  • Harga emas 500 gram: Rp 937.375.000.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.874.600.000.

Harga Emas Anjlok di Tengah Kesepakatan Tarif Dagang AS

Harga emas dunia turun dalam perdagangan hari Kamis, karena tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan global mengurangi permintaan aset safe haven. Investor kembali mengoleksi aset-aset berisiko seperti saham dan lainnya. 

Mengutip CNBC, Jumat (25/7/2025), harga emas di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 3.367,72 per ons. Harga emas berjangka AS juga ditutup 0,7% lebih rendah di USD 3.373,5 per ons.

Pelaku pasar optimistis terhadap kesepakatan perdagangan, pertama antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang, dan berlanjut kemudian antara AS dan Uni Eropa.

Selain meredanya ketegangan perdagangan, analis State Street Investment Management Aakash Doshi mengatakan, pasar saham yang kuat dan volatilitas yang rendah juga telah membebani kenaikan harga emas.

AS dan Uni Eropa sedang membuat kemajuan menuju kesepakatan perdagangan yang mungkin mencakup tarif dasar AS sebesar 15% untuk barang-barang Uni Eropa, dengan potensi pengecualian. Langkah ini diambil tak lama setelah Washington mengumumkan perjanjian dagang dengan Jepang.

Seperti diketahui, sejak awal April usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan perang tarif terhadap lebih dari 150 negara, harga emas mengalami kenaikan yang tinggi bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. 

Trump Kunjungi Fed

Sementara itu, langkah mengejutkan Presiden AS Donald Trump untuk mengunjungi Federal Reserve (Fed) atau Bank Sentral AS pada Kamis malam menambah ketidakpastian pada prospek kebijakan.

Hal ini terjadi di tengah kritik berulang Trump terhadap Ketua Fed Jerome Powell karena tidak memangkas suku bunga lebih agresif.

"Setiap potensi intervensi terhadap independensi Fed akan mendukung emas dalam jangka menengah hingga panjang," kata Doshi.

The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan 29-30 Juli, tetapi pasar terus memperkirakan potensi penurunan suku bunga dana Fed dari 4,25%-4,50% saat ini pada bulan September.

Sebagai aset safe haven selama masa ketidakpastian ekonomi, emas juga cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |