Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menguat pada perdagangan Kamis, (10/7/2025) setelah anjlok signifikan. Pada hari ini, harga emas Antam lebih mahal Rp 8.000.
Mengutip laman logammulia.com, Kamis, 10 Juli 2025, harga emas Antam dipatok Rp 1.902.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.894.000 per gram.
Begitupun juga harga jual kembali (buyback) juga ikut menguat. Harga emas Antam untuk buyback naik Rp 8.000 menjadi Rp 1.746.000 per gram.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:
Daftar Harga Emas Antam Hari ini 10 Juli 2025
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.001.000.
- Harga emas 1 gram: Rp 1.902.000.
- Harga emas 2 gram: Rp 3.748.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 5.602.000.
- Harga emas 5 gram: Rp 9.314.000.
- Harga emas 10 gram: Rp 18.550.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 46.212.500.
- Harga emas 50 gram: Rp 92.305.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 184.490.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 460.837.500.
- Harga emas 500 gram: Rp 921.375.000.
- Harga emas hari ini 1.000 gram: Rp 1.842.600.000.
Harga Emas Dunia Lesu
Sebelumnya, harga emas jatuh ke level terendah dalam lebih dari seminggu pada Rabu, 9 Juli 2025. Koreksi harga emas didorong dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat. Di sisi lain, investor memantau perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagangnya.
Mengutip CNBC, Kamis (10/7/2025), harga emas spot turun 0,1% menjadi USD 3.297,19 per ounce setelah mencapai ke level terendah sejak 30 Juni. Harga emas berjangka AS susut 0,3% menjadi USD 3.306,10.
Indeks dolar AS berada di dekat level tertinggi dalam dua minggu membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar negeri. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun tetap mendekati level tertinggi dalam tiga minggu.
“Dalam jangka pendek, saya mencatat dolar AS sedikit memantul dari level terendah baru-baru ini, mengurangi sedikit momentum pasar emas dari perspektif jangka panjang, harga emas yang didukung dengan baik,” ujar Direktur High Ridge Futures, David Meger.
Dari sisi perdagangan, Uni Eropa mengatakan sedang berupaya mencapai kesepakatan dengan AS pada akhir bulan ini. Sementara itu, Trump berjanji akan memberikan pemberitahuan tarif lebih lanjut kepada negara-negara yang tidak disebutkan namanya.
Sentimen The Fed Membayangi
Investor juga fokus pada risalah rapat kebijakan terbaru the Federal Reserve yang dijadwalkan pukul 14.00 ET untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah suku bunga bank sentral. Risalah rapat the Federal Reserve pada 17-18 Juni akan menunjukkan bank sentral yang terpecah dan ragu-ragu untuk berkomitmen pada penurunan suku bunga di tengah ketidakpastian dampak inflasi kenaikan tarif Trump.
“Kami berharap dari risalah rapat hari ini akan kembali menegaskan kemungkinan the Fed tidak akan menurunkan suku bunga pada rapat Juli dan paling cepat pada September,” Meger menambahkan.
Emas biasanya berkinerja baik pada masa yang tidka pasti tetapi cenderung melemah saat suku bunga tinggi, karena tidak menghasilkan bunga.
Di sisi lain, harga perak spot turun 1% menjadi USD 36,40 per ounce, platinum merosot 0,3% menjadi USD 1.355,69 dan paladium melemah 1,5% menjadi USD 1.094,44.