Liputan6.com, Jakarta Setiap harinya, halaman depan Google menjadi titik awal jutaan pencarian dari seluruh dunia. Bagi perusahaan raksasa seperti Alphabet, halaman ini adalah salah satu "tanah" digital paling berharga yang mereka miliki. Dan pada hari Selasa, ruang itu dimanfaatkan secara berbeda bukan lagi untuk memperingati tokoh atau peristiwa bersejarah seperti biasanya, tetapi untuk memperkenalkan “Mode AI”.
Saat membuka Chrome atau mengunjungi google.com, pengguna disambut oleh animasi khas Google Doodle . Tapi kali ini, klik pada animasi itu membawa kita ke fitur baru yaitu Mode AI yang merupakan cara terbaru Google menjawab pertanyaan kita dengan bantuan kecerdasan buatan.
Tak hanya itu, coretan visual khas Doodle ini juga dilengkapi tombol bagikan yang memungkinkan pengguna membagikan pengalaman barunya langsung ke media sosial atau lewat pesan pribadi.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Google dalam memperkenalkan teknologi AI kepada publik, di tengah ketatnya persaingan dengan perusahaan AI lain seperti OpenAI (pembuat ChatGPT), Anthropic (dengan Claude-nya), dan Perplexity AI yang menyebut dirinya “mesin penjawab bertenaga AI.”
Bukan Doodle Seperti Biasanya
Meski tampil dalam bentuk Doodle, Google menegaskan bahwa ini bukanlah Doodle seperti biasanya. “Ini hanya promosi yang menyenangkan,” ujar juru bicara Google. Ia menambahkan bahwa tidak seperti Doodle pada umumnya yang merayakan sejarah atau budaya, kali ini tujuannya adalah memperkenalkan teknologi baru secara ringan.
Mode AI sendiri adalah fitur pencarian berbasis chatbot yang dikembangkan Google. Diperkenalkan secara lebih luas sejak Maret lalu, fitur ini memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan kompleks dan mendapatkan jawaban langsung, bukan sekadar tautan ke berbagai situs. Dengan teknologi Gemini sebagai otaknya, Mode AI mendukung berbagai bentuk input seperti teks, suara, bahkan gambar.
Deskripsi resmi Google menyebutnya sebagai berikut: “Cari apa pun yang ada dalam pikiran Anda dan dapatkan respons bertenaga AI.”
Uji Coba Mode AI
Tak hanya tampil di samping hasil pencarian, pada Mei lalu Google juga mulai menguji coba Mode AI tepat di bawah bilah pencarian utama menggantikan tombol “I'm Feeling Lucky” yang selama ini jarang disentuh.
Dengan menghadirkan Mode AI melalui halaman utama yang begitu akrab bagi pengguna, Google sepertinya ingin menyampaikan pesan sederhana: “Kecerdasan buatan kini ada di ujung jari Anda dan kami ingin Anda mencobanya.”