Liputan6.com, Jakarta - Salah satu gempa bumi terkuat di dunia melanda Rusia Timur pada Rabu dini hari, 30 Juli 2025. Gempa berkekuatan 8,8 magnitudo menyebabkan tsunami di Pasifik Utara dan memicu peringatan untuk Alaska, Hawaii dan pesisir lain di Selatan menuju Selandia Baru.
Mengutip AP, Rabu (30/7/2025), mobil-mobil memadati jalan dan jalan raya di Honolulu saat peringatan tsunami dikeluarkan bertepatan dengan jam sibuk pada Selasa sore. Sirene peringatan berbunyi saat masyarakat mengungsi ke tempat lebih tinggi. Sekolah-sekolah di Hawaii membatalkan kegiatan sepulang sekolah dan kegiatan pada malam hari.
Selain itu, tsunami setinggi 50 cm (1,6 kaki) terdeteksi di Pelabuhan Ishinomaki di Jepang Utara, menurut Badan Meteorologi Jepang. Tsunami itu merupakan yang tertinggi sejauh ini di antara beberapa lokasi di sekitar Jepang Utara.
Wilayah Rusia paling dekat dengan episentrum gempa di Semenanjung Kamchatka melaporkan kerusakan dan evakuasi tetapi tidak ada cedera serius.
Selain itu, Hawaii dan Oregon memperingatkan warga tentang potensi kerusakan. The Pacific Tsunami Warning Center mengatakan, gempa itu telah menghasilkan tsunami yang dapat menyebabkan kerusakan di sepanjang garis pantai di seluruh kepulauan Hawaii.
"Tindakan segera harus diambil untuk melindungi jiwa dan harta benda,” demikian bunyi peringatan tersebut.
The Oregon Department of Emergency Management mengatakan, gelombang tsunami kecil akan terjadi di sepanjang pantai mulai sekitar pukul 23.40 waktu setempat, dengan ketinggian gelombang antara 3-60 sentimeter. Departemen itu juga mengimbau masyarakat untuk menjauh dari pantai, pelabuhan serta tetap berada di lokasi aman yang jauh dari pantai hingga peringatan dicabut.
“Ini bukan tsunami besar, tetapi arus berbahaya dan gelombang kuat dapat menimbulkan risiko bagi mereka yang berada di dekat air,”
Sebagian besar wilayah Pantai Barat yang mencakup British Columbia di Kanada, negara bagian Washington dan California juga berada dalam peringatan tsunami.
Rusia Laporkan Kerusakan
Wilayah Rusia melaporkan kerusakan akibat gempa yang terjadi pada pukul 08.25 waktu Jepang memiliki magnitudo awal 8,0 menurut seismolog Jepang dan Amerika Serikat. Survei Geologi AS kemudian memperbarui pengukurannya menjadi 8,8 magnitudo dan USGS mengatakan gempa terjadi pada kedalaman 20,7 kilometer (13 mil).
Gempa berpusat sekitar 119 kilometer (74 mil) timur-tenggara dari kota Petropavlovsk-Kamchatsky, Rusia yang berpenduduk 180.000 jiwa di Semenanjung Kamchatka. Adapun beberapa gempa susulan berkekuatan 6,9 magnitudo tercatat.
Gelombang tsunami pertama menghantam wilayah pesisir Severo-Kurilsk, permukiman utama di Kepulauan Kuril Rusia di Pasifik, menurut gubernur setempat, Valery Limarenko. Ia mengatakan penduduk aman dan tetap berada di dataran tinggi hingga ancaman gelombang susulan berlalu.
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada bangunan dan mobil-mobil bergoyang di jalanan Petropavlovsk-Kamchatsky, yang juga mengalami pemadaman listrik dan gangguan layanan telepon seluler. Kantor berita Rusia mengutip Kementerian Kesehatan daerah yang mengatakan beberapa orang mencari pertolongan medis di Kamchatka setelah gempa bumi, tetapi tidak ada laporan cedera serius.
Peringatan dari Regulator Filipina dan Selandia Baru
Pihak berwenang Filipina memperingatkan provinsi dan kota di sepanjang pesisir timur negara kepulauan yang menghadap Samudra Pasifik tentang kemungkinan gelombang tsunami kurang dari 1 meter (3 kaki) dan mengimbau masyarakat untuk menjauh dari pantai dan wilayah pesisir.
"Gelombang ini mungkin bukan yang terbesar, tetapi dapat berlangsung selama berjam-jam dan membahayakan orang yang berenang di perairan," ujar Teresito Bacolcol dari Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina kepada The Associated Press.
Selain itu, pihak berwenang Selandia Baru mengeluarkan peringatan tentang "arus yang kuat dan tidak biasa serta gelombang pasang yang tidak terduga" di sepanjang garis pantai di seluruh negeri. Badan penanggulangan darurat pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjauh dari air, menjauh dari pantai dan wilayah pesisir, serta menjauh dari pelabuhan, marina, sungai, dan muara.
Termasuk Gempa Bumi Terkuat di Dunia
Di antara gempa bumi terkuat yang pernah tercatat di dunia. Gempa bumi ini tampaknya menjadi yang terkuat di dunia sejak gempa bumi Maret 2011 di lepas pantai timur laut Jepang yang berkekuatan 9,0 skala Richter dan menyebabkan tsunami besar yang memicu kehancuran di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir. Hanya beberapa gempa bumi yang lebih kuat yang pernah tercatat di seluruh dunia.
Peringatan tsunami mengganggu transportasi di Jepang. Feri yang menghubungkan Hokkaido dan Aomori di ujung utara Pulau Honshu Jepang dihentikan sementara, begitu pula feri yang menghubungkan Tokyo dan pulau-pulau terdekat, dan beberapa operasi kereta api lokal dihentikan sementara atau ditunda, menurut operator. Bandara Sendai untuk sementara menutup landasan pacunya.
Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang menyatakan sejauh ini tidak ada laporan cedera atau kerusakan. Menanggapi peringatan tsunami tersebut, badan tersebut mengeluarkan imbauan evakuasi kepada lebih dari 900.000 penduduk di 133 kotamadya di sepanjang pantai Pasifik Jepang, dari Hokkaido hingga Okinawa. Jumlah orang yang benar-benar mengungsi tidak tersedia.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang tidak melaporkan adanya anomali. Tokyo Electric Power Company Holdings, yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang dilanda tsunami, mengatakan sekitar 4.000 pekerja berlindung di dataran tinggi di kompleks pembangkit listrik sambil memantau dari jarak jauh guna memastikan keselamatan pembangkit.