Dibalik Visi Danantara jadi Sovereign Fund Bertaraf Global

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Danantara yang dibentuk di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, bertugas mengelola dividen BUMN dan dua jenis holding yaitu investment dan operasional.

Hal tersebut diungkapkan Chief Investment Officer Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Pandu Patra Sjahrir menjelaskan dalam Forum Bisnis bertajuk “Prospek Danantara Menuju Sovereign Fund Bertaraf Dunia” yang digelar President Club. 

“Danantara mengelola operasional 889 perusahaan BUMN, dengan kepemilikan hampir 100 persen, untuk melakukan korporatisasi guna menghasilkan dividen bagi investment holding. Dividen ini diinvestasikan kembali ke perusahaan dalam dan luar negeri untuk tujuan komersial,” ujar Pandu dikutip Minggu (22/6/2025).

Ia menambahkan bahwa Danantara berkomitmen menerapkan good governance dan meritokrasi, termasuk menempatkan talenta terbaik di BUMN seperti Pertamina dan Telkom.

“Meski sering dibandingkan dengan Temasek Singapura, yang telah beroperasi selama 50 tahun, Danantara baru berjalan 20 minggu. Tantangan terbesar kami adalah SDM. Kami fokus merekrut talenta global melalui headhunter untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo, menciptakan dampak dan warisan jangka panjang,” tegas Pandu.

Pendekatan Profesional Danantara

Penulis Buku Fenomena Sovereign Wealth Fund, U. Saefudin Noer menyambut baik pendekatan profesional Danantara.

“Langkah Danantara membangun sovereign fund dengan standar global adalah sinyal kuat untuk meningkatkan kepercayaan investor. Model bisnisnya, rekrutmen talenta, dan keterbukaan terhadap masukan berbagai pihak menunjukkan komitmen kuat,” ujar mantan Direktur Utama Pelindo III ini. 

Ia menjelaskan bahwa model sovereign fund bervariasi, seperti model terpusat di Arab Saudi atau terdistribusi di Singapura, yang melibatkan Temasek Holdings, GIC, dan Monetary Authority of Singapore (MAS).

Kunci Keberhasilan Danantara

Dalam kesimpulan dari forum tersebut, tertuang bahwa good governance dan talenta terbaik adalah kunci keberhasilan Danantara. Selain itu, pentingnya transparansi dan profesionalisme untuk memastikan investasi mendukung sektor prioritas, seperti infrastruktur dan sset terbarukan, demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

“Forum ini membuka wawasan baru tentang potensi Danantara dalam mengelola sset negara secara efisien. Kami berharap diskusi ini memperkuat strategi investasi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Chandra Setiawan, Executive Director President Club.

Sebagai informasi, President Club, komunitas pengusaha, akademisi, dan pejabat pemerintahan yang berdiri sejak 2011, kini memiliki lebih dari 1.200 anggota. Klub ini rutin menggelar diskusi bulanan untuk memperluas jejaring investasi dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Acara yang dihadiri sekitar 300 pengusaha, akademisi, dan pejabat pemerintahan ini bertujuan memaparkan visi Danantara sebagai sovereign fund Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |