Liputan6.com, Jakarta Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam tak berubah pada perdagangan Minggu, 22 Juni 2025 setelah baik kemarin.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi logammulia.com, harga emas Antam hari ini, Minggu (22/6/2025), masih dibanderol Rp 1.942.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam dipatok pada level yang sama.
Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga masih di harga Rp 1.786.000 per gram. Harga buyback ini berlaku bagi konsumen yang ingin menjual kembali emas batangan mereka ke Antam.
Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Berikut adalah daftar harga emas Antam berdasarkan beratnya pada Minggu, 22 Juni 2025:
- 0,5 gram: Rp 1.021.000
- 1 gram: Rp 1.942.000
- 2 gram: Rp 3.828.000
- 3 gram: Rp 5.722.000
- 5 gram: Rp 9.514.000
- 10 gram: Rp 18.950.000
- 25 gram: Rp 47.212.500
- 50 gram: Rp 94.305.000
- 100 gram: Rp 188.490.000
- 250 gram: Rp 470.837.500
- 500 gram: Rp 941.375.000
- 1.000 gram: Rp 1.882.600.000
Harga emas Antam biasanya disesuaikan dengan harga emas global serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Perubahan kecil di pasar internasional maupun kebijakan moneter domestik dapat berpengaruh terhadap harga harian yang ditetapkan oleh Antam.
Harga Emas Hari Ini Melemah Usai AS Tunda Keputusan Terlibat Perang Iran Israel
Sebelumnya, harga emas stabil pada perdagangan Jumat, 20 Juni 2025. Harga emas menuju koreksi mingguan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda keputusan memasuki perang Iran Israel.
Mengutip CNBC, Sabtu (21/6/2025), harga emas spot sedikit berubah ke posisi USD 3.368,68 per ounce, pada pukul 01.42 EDT (17.42 GMT), terendah sejak 12 Juni, sementara indeks turun 1,8% selama sepekan.
Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih rendah menjadi USD 3.385,70. "Harga emas tetap stabil karena Trump menarik kembali serangan yang akan segera terjadi terhadap Iran. Untuk saat ini, tampaknya semua berita buruk sudah keluar,” ujar Pedagang Logam Independen, Tai Wong seperti dikutip dari CNBC.
Ia menuturkan, koreksi harga emas menuju USD 3.250 per ounce mungkin terjadi. Namun, pembelian secara agresif di tengah penurunan dalam reli emas ini.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah AS akan terlibat dalam perang Iran Israel, demikian disampaikan Gedung Putih pada Kamis pekan ini. Hal itu meningkatkan tekanan pada Teheran untuk bernegosiasi.
Iran meluncurkan rentetan rudal baru ke Israel pada Jumat pagi yang menyerang dekat apartemen perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas industri di kota Selatan Beersheba.
Adapun emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi.
Sentimen Bank Sentral
Sementara itu, bank sentral AS mempertahankan suku bunga tetap pada Rabu pekan ini. Sedangkan pembuat kebijakan masih mengantisipasi pemotongan suku bunga hingga 0,5% pada 2025. Bank sentral AS sedikit memperlambat laju pemangkasan suku bunga pada 2026 dan 2027.
Suku bunga tinggi tidak menguntungkan bagi emas karena merupakan aset yang tidak menghasilkan.
“Kami masih melihat permintaan yang baik dari para pencari safe haven dan bank sentral yang seharusnya memberikan dukungan yang baik terhadap harga emas pada level saat ini,” ujar Analis Julius Baer, Carsten Menke.
Sementara itu, harga perak spot turun 1% menjadi USD 36,02 per ounce dan turun 0,7% selama sepekan. Harga paladium melemah 0,1% menjadi USD 1.049, tetapi naik 2,1% selama sepekan. Harga platinum susut 3,1% menjadi USD 1.266,72, tetapi berada di jalur kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.