Lewat Program Ini, Emak-Emak UMKM Bisa Cepat Naik Kelas

4 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Program inkubasi bisnis Empower Academy di Jakarta yang diinisiasi oleh Bentoel Group ditutup melalui sebuah kegiatan puncak bertajuk Business Pitching Competition.

Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan Bangun Bangsa, Empower Academy Jakarta berfokus pada penguatan kapabilitas perempuan pelaku usaha mikro dari kelompok rentan yang tinggal di Malaka Sari, Jakarta Timur.

Dimulai sejak bulan Februari 2025, program ini telah memberikan pelatihan intensif, pendampingan bisnis, legalitas, serta pendampingan perluasan jaringan pemasaran kepada 25 bisnis terpilih.

Selama empat bulan program, setiap peserta mendapatkan coach dan mentor bisnis yang telah membantu mereka mengembangkan usaha sesuai dengan kondisi masing-masing. Puncak program ditandai dengan kompetisi bisnis untuk memilih enam finalis terbaik berdasarkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan oleh Bangun Bangsa. Tidak berhenti di sana, para pemenang kemudian akan mendapatkan dukungan usaha dalam bentuk fasilitas produksi dan pendampingan lanjutan untuk memperluas bisnisnya.

“Kami percaya bahwa semua orang, tanpa terkecuali, berhak atas kesempatan untuk berkembang. Empower Academy adalah bentuk nyata komitmen kami untuk mendorong ekonomi yang lebih inklusif dengan menjangkau kelompok-kelompok yang selama ini belum mendapatkan akses yang setara," kata Head of Corporate and Regulatory Affairs, Bentoel Group  Dian Widyanarti dikutip Sabtu (21/6/2025).

"Melalui program Empower Academy di Jakarta, saya senang dapat ikut terjun langsung sebagai mentor dan melihat bagaimana para perempuan hebat di Indonesia dapat menjadi mandiri dan berdaya jika diberikan kesempatan dan akses yang sama. Bentoel Group melalui kampanye keberlanjutan Bangun Bangsa terus berkomitmen untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi lingkungan dan masyarakat," jelas dia.

Peluang Bagi Usaha Kecil

Pemilik Jadoel Kitchen Nurul Chotimah yang juga menjadi pemenang dari Business Pitching Competition mengatakan, sebagai orang tua tunggal, dirinya merasa sangat bersyukur dan terharu bisa menjadi bagian dari Empower Academy. Program ini bukan hanya memberi pelatihan, tapi juga membuka mata bahwa usaha kecil seperti miliknya punya peluang untuk tumbuh dan berdampak lebih besar.

"Selama ini saya merasa sendirian dan kebingungan, tapi lewat program ini, saya mendapat teman seperjuangan, mentor yang membimbing dengan sabar, dan yang paling penting, kepercayaan diri untuk melangkah lebih jauh. Dukungan ini sangat berarti bagi saya sebagai kepala keluarga yang sedang membangun usaha di tengah segala keterbatasan," ungkap dia.

Empower Academy merupakan program inkubasi bisnis yang betujuan untuk menciptakan ekonomi yang lebih inklusif. Setelah diluncurkan di Kota Malang pada tahun 2024 lalu, tahun ini Empower Academy akan memperluas dampaknya di berbagai daerah lain di Indonesia.

Lewat Program Ini, UMKM di NTT Bisa Lebih Cepat Dapat Perizinan BPOM

Program Bangun Karya, hasil kolaborasi antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bentoel Group resmi ditutup dalam sebuah upacara penutupan yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kupang.

Sebagai bagian dari kampanye keberlanjutan Bangun Bangsa, program ini telah berhasil memberikan pendampingan intensif kepada 10 UMKM di sektor pangan olahan, kosmetik, dan obat tradisional di empat kabupaten dan kota prioritas, yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan Alor.

Salah satu capaian utamanya adalah pembangunan rumah produksi sesuai standar Good Manufacturing Practices (GMP) yang mendukung percepatan perizinan dari Badan POM RI. Sebelumnya, program ini juga telah mengedukasi lebih dari 300 warga dan pelaku usaha mikro dan kecil tentang penerapan praktik produksi yang baik.

Sejak diluncurkan pada Mei 2024, Bangun Karya telah menjadi wadah kolaborasi strategis antara sektor industri, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan BPOM RI dalam mendorong pemberdayaan UMKM lokal.

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata dari sektor swasta dan regulator nasional dalam penguatan ekonomi daerah:

“Program ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat mampu menjawab tantangan konkret di lapangan. Kita mulai dari desa, dari pelaku UMKM kecil, untuk membangun NTT yang berdaya saing dan siap menghadapi pasar global. Semangat ini juga sejalan dengan Program One Village, One Product (OVOP) yang telah kami luncurkan beberapa hari lalu sebagai bagian transformasi ekonomi dari desa," kata Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/6/2025).

Penguatan Kapasitas Pelaku Usaha

Plh. Kepala Badan POM RI Jayadi menegaskan komitmen lembaganya terhadap penguatan kapasitas pelaku usaha lokal.

“Badan POM sangat mendukung inisiatif yang mendorong UMKM untuk tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga patuh terhadap regulasi keamanan produk. Legalitas bukan hanya soal izin, tapi jaminan mutu bagi masyarakat.”

Bentoel Group sebagai mitra utama program Bangun Karya menyatakan bahwa keberhasilan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun masa depan UMKM Indonesia yang inklusif dan berdaya saing.

“Melalui Bangun Karya, kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM di daerah seperti Nusa Tenggara Timur memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh dan bersaing. Program ini kami rancang bukan hanya untuk mendidik, tetapi juga membekali secara praktis, termasuk pendampingan fasilitas produksi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan POM RI. Kami percaya bahwa dampak sosial yang berkelanjutan hanya bisa tercapai jika dunia usaha turut aktif mengambil peran dalam pembangunan inklusif," kata Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group Dian Widyanarti. 

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |