BKN Cium Potensi Besar Gen Z Jadi CPNS

5 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka pintu selebar-lebarnya bagi para anak muda kelahiran 1997-2012, alias Gen Z untuk bergabung menjadi aparatur sipil negara (ASN) melalui perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN BKN Mohammad Ridwan mengatakan, antusiasme Gen Z untuk berseragam PNS masih sangat besar. Terlihat dari jumlah pelamar pada seleksi CPNS 2024. 

"Faktanya, tetap saja demand atau keinginan gen Z masuk ke birokrasi tetap besar. So, decreasing? No, faktanya begitu. Dari misalnya yang kemarin itu 250 ribu formasi CPNS, peserta dan pelamarnya hampir 3 juta," ujar Ridwan dalam sebuah sesi bincang yang ditayangkan virtual, Sabtu (21/6/2025).

Menurut dia, Gen Z punya potensi yang sangat besar di dalam birokrasi. Selaras dengan keinginan BKN, ASN harus menjadi agen perubahan birokrasi, digital champion, pembawa katalis budaya baru, hingga duta inovasi layanan. 

Ridwan menilai, Gen Z punya modalitas sangat besar terhadap hal itu. Apalagi, jika mengutip pernyataan Mackenzie, karakteristik anak muda usia 13-28 tahun idealis dan otentik. 

"Kemudian digital champion, Anda semuanya adalah digital native. Apa bedanya? So, modalitas gen Z pas banget dengan apa yang diinginkan oleh birokrasi di Indonesia," ungkap dia. 

Ingin Jadi Duta Inovasi dan Local Hero

Masih kata Mackenzie, Ridwan menambahkan, Gen Z pun kerap ingin tampil sebagai duta inovasi, local hero, dan menjunjung tinggi sebuah nilai (value driven). Dalam konteks pembawa katalis budaya baru, mereka juga dianggap punya pemikiran inklusif. 

"So, enggak ada bedanya (antara ASN dan Gen Z). So, welcome to ASN sebagai gen Z," kata Ridwan. 

"Ini peluang dan tantangan yang dihadapi kami di ASN. Sebenarnya Anda semua punya modalitas yang lebih dari cukup untuk itu," pungkas dia. 

Ini Sederet Untungan jadi PNS, Bisa Bikin Gen Z Tergoda

Sebelumnya, di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif dan tidak menentu, profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak pencari kerja. Tidak hanya karena gaji tetap, tetapi juga karena jaminan masa depan yang lebih pasti.

Dikutip dari lama JadiASN.id, Jumat (13/6/2025), salah satu keunggulan utama menjadi ASN adalah status pekerjaan tetap. Hal ini memberikan rasa aman karena berbeda dengan sistem kontrak atau freelance yang umumnya terikat waktu. ASN tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaan karena habis masa kontrak atau pemutusan hubungan kerja sepihak.

Selain itu, ASN juga mendapat perlindungan hukum yang kuat. Pemberhentian dari posisi hanya dapat dilakukan melalui mekanisme hukum yang ketat, sehingga hak-hak pegawai lebih terjamin.

Tak kalah penting, ASN berhak atas jaminan pensiun. Setelah menyelesaikan masa baktinya, seorang ASN tetap menerima penghasilan bulanan, yang dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup saat tidak lagi aktif bekerja.

Di tengah kondisi ekonomi global yang fluktuatif, menjadi ASN juga dinilai lebih aman. Saat sektor swasta banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat resesi, ASN tetap bekerja karena digaji oleh negara melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Ini menjadi bentuk keamanan kerja yang sulit didapatkan di sektor lain.

Adanya Program Pengembangan Diri ASN

Selain itu, ASN juga mendapatkan berbagai bentuk perlindungan sosial, mulai dari asuransi kesehatan hingga jaminan kecelakaan kerja.

Tak hanya stabil secara finansial, ASN juga memiliki banyak peluang untuk berkembang, antara lain melalui pelatihan rutin, program beasiswa pendidikan, hingga kesempatan rotasi kerja dan promosi jabatan. Bahkan, ASN didorong untuk mengikuti sertifikasi profesional yang sesuai dengan bidang kerja masing-masing.

Beragam tunjangan seperti tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, dan tunjangan jabatan juga menjadi nilai tambah tersendiri. Di beberapa instansi, ASN bahkan bisa mendapatkan bonus atau insentif tambahan sesuai dengan pencapaian kinerja.

Keunggulan Finansial Jadi ASN

Tidak seperti pekerja lepas atau kontrak yang pendapatannya bisa fluktuatif tergantung proyek atau performa, ASN menerima gaji bulanan yang tetap. Besarannya disesuaikan dengan golongan dan masa kerja, sehingga ada kepastian yang membuat perencanaan keuangan jangka panjang menjadi lebih mudah.

Stabilitas ini menjadi nilai lebih, terutama di masa-masa ekonomi sulit. Ketika sektor swasta terdampak resesi dan mulai melakukan pemotongan upah atau PHK, ASN tetap menerima gaji secara rutin, karena penghasilannya bersumber dari anggaran negara.

Selain gaji pokok, ASN juga memperoleh beragam tunjangan yang menambah kenyamanan hidup. Beberapa di antaranya adalah, Tunjangan Kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan.

Satu hal yang tak kalah penting adalah jaminan pensiun. Setelah menyelesaikan masa kerja, ASN akan tetap menerima penghasilan bulanan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |