Liputan6.com, Jakarta - Impian memiliki rumah masih menjadi tujuan banyak masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Meski menghadapi tantangan seperti lonjakan harga properti, stagnasi pendapatan, dan ketidakpastian ekonomi global, harapan untuk memiliki hunian tetap hidup. Bahkan, data terbaru justru menunjukkan tren positif di sejumlah wilayah.
Pinhome bersama Bank Muamalat memaparkan perkembangan terbaru pasar properti berdasarkan Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI) untuk kuartal I 2025. PHVI dan PHRI yang dirilis Pinhome mencerminkan kondisi pasar properti yang tetap tangguh di tengah berbagai tekanan.
Di wilayah Jabodetabek, harga rumah tipe 50–200 m² terpantau stabil, bahkan beberapa wilayah mengalami kenaikan signifikan. Rumah mewah tipe ≥201 m² juga terus menunjukkan tren naik.
Berikut temuan penting dari PHVI & PHRI Kuartal I 2025:
- Tanjung Priok naik 5%, Cakung 3% untuk rumah tipe 50–120 m².
- Cilincing dan Kemayoran justru turun masing-masing 6% dan 4%.
- Segmen rumah mewah (>Rp6 miliar) di Cilandak dan Kelapa Gading terus naik.
- Di luar Jakarta, Kota Bogor naik 4% dan Kabupaten Bogor naik 3% untuk rumah tipe ≥201 m².
Harga sewa rumah pun mengalami peningkatan di beberapa titik:
- Jakarta Timur naik 10% untuk tipe 55–120 m² dan 7% untuk tipe 121–200 m².
- Kota Bogor mencatat kenaikan sewa 9% untuk rumah menengah.
- Kota Bekasi dan Kota Bogor menjadi yang tertinggi dalam kenaikan sewa rumah mewah, masing-masing naik 15% dan 12%.
Di luar Jabodetabek, pertumbuhan pun tercatat di berbagai kota:
- Denpasar dan Badung mencatat kenaikan harga rumah 2–5%.
- Mataram dan Lombok Barat naik 10% untuk tipe ≥201 m².
- Pekanbaru mencatat lonjakan 17% untuk rumah tipe serupa.
- Sementara itu, Semarang justru mengalami penurunan harga sewa di semua tipe.
“Lebih dari 50% pengguna Pinhome kini aktif mencari rumah di segmen menengah atas dan mewah, dengan pertumbuhan pencarian mencapai 22% dan 21% secara kuartalan,” ujar Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).
“Bahkan dalam narasi kondisi ekonomi tak pasti, kami percaya properti tetap menjadi pilihan investasi yang kuat.”