Curhat Orangtua Pikirkan Dana Pendidikan Anak hingga Kening Berkerut

Liputan6.com, Jakarta - Dana pendidikan anak menjadi satu tanggung jawab yang harus dipersiapkan oleh orangtua. Melihat biaya pendidikan sekarang, tak jarang orangtua sampai mengernyitkan dahi.

Fuad, salah seorang pekerja swasta di Jakarta Selatan ini mengisahkan persiapan dana pendidikan yang dilakukannya. Dia mengakui gaji bulanan yang sebagian disisihkan untuk tabungan pendidikan bisa dibilang masih belum ideal.

"Jujur saja, sebagai orang tua dari kalangan menengah, sering kali harus ngatur napas dulu tiap lihat biaya sekolah anak, apalagi kalau mikir sampai kuliah nanti. Kami tahu pendidikan itu penting banget, tapi realitanya, gaji naiknya seiprit, biaya sekolah naiknya kayak naik motor ngebut," kata Fuad saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (20/6/2025).

Selain menghela nafas, Fuad mengaku tak jarang mngernyitkan dahi ketika melihat biaya pendidikan yang harus dikeluarkannya. Pria dua anak itu lantas mulai berhitung seluruh kebutuhannya, termasuk seragam dan perlengkapan sekolah anak.

"Lumayan bikin kening berkerut, apalagi kalau anaknya lebih dari satu. Dari seragam, buku, uang bangunan, sampai les tambahan karena kualitas sekolah negeri juga enggak merata," ucap dia.

"Sekolah swasta? Jangan ditanya, bisa-bisa setara cicilan rumah. Jadi iya, berat. Sering mikir, ini pendidikan atau bisnis? Pemerintah harusnya serius benahi sistem pendidikan, bukan cuma sibuk ganti kurikulum tiap menteri ganti," Fuad menambahkan.

Sementara itu, Rizky, seorang pekerja di lembaga independen di Jakarta Timur turut mengungkapkan beban serupa. Tingginya biaya pendidikan dari tahun ke tahun membuatnya harus memutar otak.

"Tahun ini anak kami masuk Sekolah Dasar. Menurut kami biaya sekolah dasar di Jakarta bervariasi ya. Ada yang gratis seperti negeri dan ada yang berbayar, sekolah swasta," ujarnya.

Penyesuaian anggaran pun dilakukannya. Apalagi memilih lembaga pendidikan, kata dia, bukan suatu hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Caranya, memilih lokasi dengan prinsip pendidikan yang baik dan biaya yang tidak terlalu tinggi.

"Di daerah tempat tinggal kami di pinggiran Jakarta Selatan untuk biaya sekolah dasar swasta mulai dari Rp 5-25 juta. Kebetulan anak kami masuk di salah satu sekolah dasar islam terpadu yang biayanya tidak terlalu mahal," kisahnya.

Sebelumnya, dana pendidikan sudah sepatutnya disiapkan oleh orangtua jauh sebelum anak masuk usia sekolah. Selain tabungan dan investasi, asuransi pendidikan juga dinilai jadi satu instrumen yang perlu dilirik.

Perencana Keuangan, Andy Nugroho menyampaikan dana pendidikan harus disiapkan sedini mungkin. Asuransi pendidikan menjadi satu hal penting yang menurutnya bisa dilirik orang tua.

"Selain mempersiapkan dana pendidikan sejak dini dan juga dibarengi dengan berinvestasi, akan lebih optimal lagi bila dilengkapi dengan asuransi pendidikan," ungkap Andy saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (20/6/2025).

Dia menuturkan, hal ini bisa menjamin dana pendidikan anak tetap aman meski ada risiko yang dihadapi orang tuanya. "Sehingga apabila orang tua mengalami resiko hidup, maka si anak tetap dapat melanjutkan pendidikannya seperti yang direncanakan," ungkapnya.

Dia menyarankan orang tua menyiapkan dana pendidikan anak sejak awal. Utamanya, ketika telah disadari kalau biaya pendidikan yang diperlukan bukan angka yang sedikit.

"Idealnya orang tua sudah mempersiapkan dana pendidikan untuk anaknya sedini mungkin, sejak ia mulai menyadari bahwa untuk pendidikan anaknya perlu dana yang tidak sedikit, dan untuk membuatnya tersedia pada satu waktu sekaligus akan memberatkan," ujarnya.

Adanya jangka waktu yang panjang, kata Andy, orangtua bisa lebih ringan dalam menabung. Panjangnya waktu menabung juga akan membuat simpanan menjadi lebih banyak.

"Jadi semakin lama waktu yang digunakan untuk mempersiapkan dana pendidikan, maka nominal yang ditabung sebenarnya makin kecil dan ringan," tegasnya.