DEB Besakih Bali Upaya Nyata Pertamina Lestarikan Hutan dan Tingkatkan Kesejahteraan

9 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Pertamina melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) terus berkomitmen melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. DEB Pertamina hadir di Desa Besakih Bali dan berhasil mengubah kawasan yang sebelumnya gersang, kini menjadi ruang hidup yang lestari.

Barisan pohon produktif ditanam warga melalui Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Maha Wana Basuki bersama Pertamina dalam program Perhutanan Sosial, tak hanya menghijaukan namun juga membawa kesejahteraan.

Ketua LPHD Mahawana Besakih, I Nyoman Artana sekaligus local hero Pertamina menyampaikan, Hutan Desa Besakih dikelola dengan mengedepankan aspek keseimbangan lingkungan, karena lokasi ini disebut Huluning Bali Rajya, yang berarti hulunya Pulau Bali. Menurutnya, mengelola lingkungan harus dimulai dari hulu, yaitu Besakih. 

“Apabila lokasi ini tidak dipelihara dengan baik maka akan memengaruhi potensi bencana alam dan perubahan iklim di Bali.” ucap Nyoman. 

Nyoman menceritakan pemulihan dan pengembangan hutan Desa Besakih dimulai sejak 2023. Melalui program penguatan kelompok, penanaman pohon endemik, pengembangan produk madu. Kemudian, pendampingan oleh Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Manggis, juga dilakukan pembangunan dan penataan kawasan wisata. 

“Hutan Desa Besakih dikelola dengan menerapkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang berarti "tiga penyebab kebahagiaan,” terang Nyoman. 

Menurut Nyoman, konsep ini mengajarkan tentang hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan.

Kawasan Hutan Desa Besakih Ditingkatkan Sebagai PLTS

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, melalui program DEB Desa Besakih yang diresmikan Jumat, 11 Juli 2025, kawasan hutan Desa Besakih kini ditingkatkan dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Fadjar menjelaskan energi terbarukan minim emisi itu berkapasitas 6,6 KWp dengan kapasitas baterai 20 KWh. Warga dapat memanfaatkannya untuk mesin ekstraktor madu otomatis dan penerangan di lokasi camping.

“Program DEB Desa Besakih diharapkan dapat menggerakkan perekonomian area perhutanan sosial sebesar 120 juta rupiah per bulan melalui pengelolaan pariwisata dengan total kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang diestimasikan sebanyak 2.000 orang,” jelas Fadjar. 

Selain itu lewat produksi madu dan produksi pengolahan hasil hutan non kayu lainnya yang dikelola secara berkelanjutan.

Menurutnya, PLTS yang terpasang juga akan memberikan penghematan biaya listrik hingga Rp 14 juta per tahun dan mendukung pengurangan emisi karbon dengan potensi reduksi emisi karbon 8,59 ton Co2eq per tahun.

DEB Pertamina Dorong Pemanfaatan Energi Bersih

DEB Besakih merupakan salah satu dari 80 DEB yang ditargetkan direalisasikan Pertamina di tahun 2025.

“DEB merupakan inovasi dan inisiatif Pertamina untuk mewujudkan swasembada energi desa berbasis energi terbarukan,” ujarnya.

"Hal ini sejalan dengan yang diamanahkan Presiden Prabowo Subianto agar setiap desa bisa mandiri energi,” terang Fadjar lagi. 

Selain itu, pembangunan DEB disesuaikan dengan potensi sumber energi bersih serta kekuatan dan keunggulan ekonomi masing-masing desa, sehingga memberikan efek ganda bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Hingga saat ini, Pertamina telah membangun 173 DEB di seluruh Indonesia. Terdiri dari 146 DEB berbasis energi surya, 16 DEB gas metana dan biogas, 8 DEB mikrohidro, 2 DEB energi biodiesel dan 1 DEB hybrid energi surya dan angin.

DEB Pertamina mendorong pemanfaatan energi terbarukan dengan kapasitas 791 ribu Watt Peak energi surya, 6.500 liter energi biodiesel, 860 ribu m3 ton biogas dan biometana, 16,500 Watt Peak energi hybrid surya dan angin dan 52 ribu watt energi mikrohidro. 

“Seluruh energi bersih ini menyumbang pengurangan emisi karbon hingga 729 ton Co2eq per tahun,” pungkas Fadjar.

(*)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |