Daftar 10 Perusahaan di Dunia yang Masuk Jajaran Teratas Fortune 500

22 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Fortune merilis Fortune Global 500 pada 2025 yang berisi jajaran perusahaan-perusahaan terbesar di dunia yang di-peringkat berdasarkan pendapatan untuk tahun fiskal 2025.

Walmart menduduki posisi teratas dalam daftar Fortune Global 500, selama 12 tahun berturut-turut. Diikuti oleh Amazon, State Grid, Saudi Aramco, dan China National Petroleum. 10 perusahaan teratas dalam Fortune Global 500 menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari USD 370 miliar atau Rp 60.679 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.399) dengan total USD 4,7 triliun atau Rp 77.079 triliun. Demikian mengutip prnewswire.com, ditulis Rabu (30/7/2025),

Fortune mencatat peringkat resmi tentang tatanan dunia korporasi saat ini menunjukkan dominasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) sebanyak 138 perusahaan. AS tetap memimpin atas Tiongkok Raya dengan jumlah perusahaan sebanyak 130 perusahaan, turun dari tiga perusahaan dari tahun lalu. Tiongkok Raya meliputi Tiongkok Daratan, Hong Kong, Makau dan Taiwan.

Perusahaan China (1) dan Amerika Serikat (AS) menyumbang 9 dari perusahaan 10 perusahaan Fortune Global 500 yang paling menguntungkan.

Selain itu, sektor keuangan terus mendominasi daftar Fortune 500. 121 perusahaan di posisi terdepan untuk sektor keuangan. Diikuti energi (79), kendaraan bermotor dan suku cadang (35), teknologi (34),dan layanan kesehata (33). Secara keseluruhan sektor ini mewakili 60% perusahaan dalam daftar dan menyumbang 66% dari total pendapatan yang dihasilkan.

Tujuh perusahaan raksasa ini mencatat rekor pendapatan agregat mencapai USD 2 triliun atau Rp 32.804 triliun dan laba sebesar USD 484 miliar atau Rp 7.938 triliun.

Secara kolektif, Amazon di posisi dua, Apple di posisi delapan, Alphabet di posisi 13, Microsoft di posisi 22, Meta Platforms di posisi 41, Nvidia di posisi 66, dan Tesla di posisi 106.

Berikut 10 perusahaan yang masuk daftar Fortune Global 500:

  • Walmart (USA)
  • Amazon.com (USA)
  • State Grid (China)
  • Saudi Aramco (Saudi Arabdia)
  • China National Petroleum (China)
  • Sinopec (China)
  • UnitedHealth Group (USA)
  • Apple (USA)
  • CVS Health (USA)
  • Berkshire Hathaway (USA)

Total Pendapatan Perusahaan AS

Perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune Global 500 pada 2025  menghasilkan pendapatan agregat sebesar USD 41,7 triliun atau Rp 684.197 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.407) yang memecahkan rekor naik 1,8% dari tahun dan mempekerjakan 70,1 juta orang di seluruh dunia.

Pada 2024, perusahaan-perusahaan ini juga mencatat tahun kedua paling menguntungkan dengan total pendapatan USD 2,98 triliun atau Rp 48.893 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.407). Naik 0,4% dari tahun sebelumnya. Saudi Aramco (4) kembali memimpin dalam hal profitabilitas, dengan meraup USD 105 miliar atau Rp 1.723 triliun. Saudi Aramco juga mempertahankan posisi sebagai perusahaan paling menguntungkan dalam daftar itu selama empat tahun berturut-turut.

Jumlah CEO perempuan di perusahaan-perusahaan Fortune Global 500 mencapai rekor tertinggi yakni 33% (6,6%), naik lima orang dari tahun sebelumnya.

Beberapa pemimpin terkemuka antara lain Mary Barra dari GM, Sarah M.London dari Centene, dan Sandy Ran Xu dari JD.com.

Selain itu, AS juga memimpin dengan 16 perusahaan yang dipimpin oleh CEO perempuan, diikuti oleh China dengan lima perusahaan, Prancis dengan empat perusahaan, Brasil dan Inggris dengan masing-masing dua perusahaan.

Perusahaan-perusahaan Fortune Global 500 berbasis di 243 kota di 36 negara dan wilayah di seluruh dunia. Lima kota teratas, Beijing, Tokyo, New York, Shanghai dan London menjadi basis bagi hampir seperempat perusahaan Fortune Global 500. London kembali masuk ke dalam lima besar untuk pertama kalinya sejak 2022.

Perusahaan yang Debut di Fortune

Adapun sembilan perusahaan memulai debut dalam daftar Fortune Global 500, termasuk QNB Group (419), Lithia Motors (434), dan ICICI Bank (464).

"Setiap tahun Fortune Global 500  menampikan perubahan menarik dan pergeseran yang terjadi dalam lanskap bisnis global,” ujar CEO Fortune Anastasia Nyrkovskaya.

Ia menuturkan, Fortune Global 500 menceritakan kisah tentang perusahaan, produk, dan orang-orang yang mendorong dunia maju.

"Kami sangat senang dapat membagikan daftar global ini yang telah memasuki tahun ke-36, kepada audiens yang mengandalkan otoritas dan kredibilitasnya," ujar dia.

Pemimpin Redaksi dan Chief Content Officer Fortune, Alyson Shonteel menuturkan, pihaknya telah melacak Fortune 500 dan Fortune Global 500, perusahaan terbesar di dunia berdasarkan pendapatan, selama beberapa dekade.

Ia menambahkan, Global 500 terbaru yang mencerminkan kinerja 2024, menandai lebih dari sekadar pemeringkatan. Ini menandakan ketenangan sebelum badai di tengah pergeseran geopolitik yang mendalam yang didorong oleh Artificial Intelligence (AI), konflik yang berlangsung dan ketidakpastian tarif yang membentuk kembali lanskap perusahaan-perusahaan terbesar di dunia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |