:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5146624/original/041655200_1740837249-20250301-Sritex_Pamit-AFP_1.jpg)
1/6
Sebuah ban lengan bertuliskan “Save Sritex” terlihat di lengan patung pendiri PT Sritex Tbk, Lukminto, di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada tanggal 28 Februari 2025. (DIKA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5146625/original/000440100_1740837250-20250301-Sritex_Pamit-AFP_2.jpg)
1/6
PT. Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) resmi menghentikan kegiatan operasionalnya pada Sabtu (1/3/2025). (DIKA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5146626/original/053244300_1740837250-20250301-Sritex_Pamit-AFP_3.jpg)
1/6
Imbas penghentian operasional ini, seluruh karyawan Sritex resmi terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak 26 Februari dengan hari kerja terakhir pada 28 Februari 2025. (DIKA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5146627/original/001527100_1740837251-20250301-Sritex_Pamit-AFP_4.jpg)
1/6
Total ada 10.665 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam penghentian operasional perusahaan yang sudah berdiri sejak 1966 itu. (DIKA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5146628/original/061180900_1740837251-20250301-Sritex_Pamit-AFP_5.jpg)
1/6
Sritex tidak bisa lagi beroperasi karena tak bisa membayar utang atau dinyatakan pailit. (DIKA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5146629/original/019394500_1740837252-20250301-Sritex_Pamit-AFP_6.jpg)
1/6
Akhir perjalanan bisnis PT Sritex Tbk, yang pernah memiliki pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara, terkonfirmasi melalui rapat kreditur kepailitan Sritex yang berlangsung Jumat, 28 Februari 2025. (DIKA/AFP)