Bahlil Sebut Kopdes Merah Putih Bakal Jadi Sub Pangkalan LPG 3 Kg

10 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan, Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih bakal bisa menjual LPG 3 kg bersubsidi, dengan berstatus sebagai sub pangkalan. 

"Mereka itu ada pangkalan, dan mereka kita kasih revisi ruang untuk menjadi sub pangkalan," ujar Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Dengan catatan, penunjukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai sub pangkalan LPG 3 kg bakal mempertimbangkan ketersediaan kuota yang ada. 

"Sub pangkalan dengan tetap memperhatikan efektivitas dan produktivitas dari penyerapan LPG di sub pangkalan-sub pangkalan," kata Bahlil.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengklaim, melalui Koperasi Desa Merah Putih, harga kebutuhan pokok bisa ditekan. Termasuk LPG 3 kg yang bisa turun menjadi sekitar Rp 18 ribu.

"Misalnya harga LPG yang saat ini mencapai Rp 25 ribu, dengan Kopdes/Kel Merah Putih, harga ini bisa turun menjadi sekitar Rp 18 ribu. Sehingga masyarakat dapat mengontrol manfaatnya secara langsung," kata Budi Arie dikutip dari Antara.

77.900 Kopdes Resmi Berbadan Hukum

Budi Arie menyebutkan, hingga saat ini lebih dari 81 ribu desa dan kelurahan telah membentuk Kopdes Merah Putih, dengan sekitar 77.900 di antaranya telah resmi berbadan hukum.

Koperasi-koperasi itu nanti memiliki berbagai unit usaha, seperti gerai sembako, agen LPG, agen pupuk bersubsidi, klinik dan apotek desa, pergudangan, logistik, hingga unit simpan pinjam.

Budi Arie mengatakan tahap selanjutnya adalah memastikan koperasi yang telah terbentuk dapat beroperasi dan berkembang. Fokus utama saat ini adalah penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha koperasi di lapangan.

Beberapa Perhatian untuk Tahap Operasional

Dalam tahap operasional ini, Budi Arie menyebut ada beberapa yang menjadi perhatian. Di antaranya, peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) koperasi, penentuan model bisnis yang sesuai dengan potensi dan kondisi lokal, serta pendampingan kelembagaan dan usaha.

Budi Arie juga menyoroti kebutuhan sinergi permodalan dan pembiayaan agar koperasi dapat memiliki alternatif sumber dana yang lebih beragam, tidak hanya bergantung pada modal awal dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Ia juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme para pengurus dan pengawas koperasi dalam mengelola koperasi. "Bangun kepercayaan melalui keterbukaan, akuntabilitas, dan pelayanan yang dirasakan manfaatnya," ujarnya.

Bulog Bakal Kelola Beras dan Minyak Goreng Lewat Kopdes Merah Putih

Sebelumnya, Perum Bulog menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/Kopdes Merah Putih) sebagai langkah konkret memperkuat ketahanan pangan nasional dan kemandirian desa.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, pihaknya membuka peluang kolaborasi pengelolaan cadangan pangan pemerintah seperti beras dan minyak goreng bersama Koperasi Desa Merah Putih. Termasuk pembinaan dalam sistem distribusi dan manajemen stok berbasis digital.

"Program ini diharapkan menjadi contoh model distribusi pangan yang efisien dan inklusif di masa depan," ujar Febby dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).

Keterlibatan Bulog dalam program Kopdes Merah Putih ini menjadi bagian dari sinergi lintas sektor. Bertujuan mengoptimalkan peran koperasi desa dalam mendistribusikan pangan, memperkuat cadangan pangan lokal, serta menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Febby menyampaikan, pihaknya siap berperan aktif dalam memastikan program ini berjalan efektif. Terutama dalam aspek penguatan pasokan dan distribusi bahan pangan strategis ke seluruh pelosok desa, semisal beras hingga minyak goreng.

"Program KDMP sejalan dengan visi Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di seluruh Indonesia," kata dia.

Distribusikan Beras dan Bahan Pokok Lain

"Kami siap mensuport dan bermitra dengan koperasi desa dalam mendistribusikan beras dan bahan pokok lainnya, sekaligus menjadi bagian dari sistem logistik pangan nasional yang tangguh," Febby menekankan.

Melalui Koperasi Desa Merah Putih, Bulog akan menyalurkan bahan pangan pokok seperti beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), beras premium, minyak goreng, gula, dan produk pangan lainnya ke koperasi-koperasi desa.

Dikatakan Febby, kerja sama ini tidak hanya membantu stabilitas pasokan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif desa dalam menjaga ketahanan pangan dari tingkat bawah.

Simpul Ekonomi Rakyat di Desa Terpencil

"Kami berharap koperasi desa menjadi simpul kekuatan ekonomi rakyat. Bulog hadir untuk memperkuat rantai pasok pangan hingga ke desa terpencil dan menjaga agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat," imbuh dia.

Sebagai integrasi, Perum Bulog melalui outlet binaan bernama Rumah Pangan Kita (RPK) telah bersinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih Bentangan Klaten, yang telah diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025) kemarin.

"Sehingga KDMP ini juga dapat mendistribusikan beras Bulog berkualitas premium seperti Befood Setra Ramos, Befood Punokawan, dan Beras Befood Slyp Super," pungkas Febby.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |