Bahlil Janji Tetapkan LPG 3 Kg Satu Harga di Seluruh Daerah

20 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan menetapkan kebijakan LPG 3 kg satu harga di seluruh daerah. Dengan melakukan revisi aturan terkait pendistribusian tabung gas subsidi tersebut.

Kebijakan dimaksud merupakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram.

Perpres ini menetapkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) masing-masing. Pemerintah tengah menggodok revisi Perpres tersebut, dengan rencana untuk mengatur LPG 3 kg satu harga di seluruh daerah.

"Untuk LPG, kita akan merubah beberapa metode agar kebocoran ini tidak terjadi. Termasuk harga yang selama ini diberikan kepada daerah, ini ada kemungkinan nanti kita dalam pembahasan dalam Perpres, kita tentukan saja satu harga. Supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah," tegas Bahlil dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).

Bahlil tak ingin anggaran tak sedikit yang pemerintah gelontorkan untuk mensubsidi tabung gas melon sia-sia. Lantaran adanya beberapa oknum yang kerap memainkan harga, hingga penerima manfaat tak tepat sasaran.

"Karena, ini kan negara menghabiskan uang tidak sedikit, Rp 80-87 triliun per tahun untuk subsidi. Kalau harganya dinaikan, dinaikan terus, antara harapan negara dengan apa yang terjadi tidak sinkron," dia menekankan.

Harga LPG 3 Kg Sering Dipermainkan

Adapun, Bahlil berkali-kali blak-blakan soal adanya oknum yang memainkan harga LPG 3 kg dan kerap menimbun di tingkat pengecer.

Kejadian ini membuat pemerintah membatasi pembelian tabung gas melon bersubsidi hanya bisa di pangkalan resmi yang terdaftar di Pertamina.

"Ya mohon maaf tidak bermaksud curiga nih. Ada satu kelompok orang yang membeli LPG dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik.Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan," kata Bahlil pada Februari 2025 silam.

Jauh Lebih Besar dari HET

Menurut laporan yang diterimanya, harga LPG 3 kg yang dijual ke tangan konsumen kala itu jauh lebih besar daripada harga eceran tertinggi (HET) yang ada. Lantaran harga yang dijual ke pengecer lebih tinggi Rp 4.000-5.000 dari harga di pangkalan resmi Pertamina.

"Negara itu mensubsidi, harga real-nya itu per kilogram itu negara mensubsidi sekitar Rp 12.000 ya. Kalau 3 kilogram satu tabung itu berarti kurang lebih sekitar Rp 36 ribu per tabung," sebut Bahlil.

Dalam rangka menertibkan ini, Kementerian ESDM lantas membikin regulasi penataan distribusi LPG 3 kg. Dengan hanya menyalurkannya di tingkat pangkalan, sehingga bisa tidak lepas kontrol dari pemerintah.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |