Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan meminta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membangun sistem digital untuk diterapkan oleh Koperasi Desa Merah Putih. Harapannya, skema digital bisa bermanfaat dalam operasional koperasi.
Dia mengatakan, sistem digital bisa bermanfaa sebagai bagian dari pengembangan operasional koperasi yang dahulunya manual.
"Disini ada Telkom ini, sistemnya gimana, kan gak bisa kaya dulu lagi, kalau kayak dulu lagi simpan pinjam, taruh di peti pak duitnya, dipinjam-pinjam, asal masih ada duit, dipinjam lagi, masih ada duit dipinjam lagi," ungkap Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Dia meminta Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah turun langsung menyiapkan sistemnya. Pada saat yang sama, dia juga meminta Wakil Menteri BUMN, Dony Oskarian turut merumuskan.
Terkait sistem digital ini, Menko Zulkifli ingin keuangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terjaga. Setidaknya, ada uang untuk operasional koperasi, sehingga mengurangi potensi penyelewengan.
"Nah ini perlu nanti dibangun sistemnya dari pak Ririek nanti gimana bantu kita. COO (Chief Operating Officer Danantara) lah nanti yang ngatur pak Dony (Dony Oskaria). Sehingga di koperasi itu tidak ada uang tunai selain untuk operasional harian," tutur dia.
Minta Alokasi BRILink
Pada saat yang sama, Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini pun meminta Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Hery Gunardi untuk terlibat.
Misalnya, mengalokasikan program layanan BRILink ke 80 ribu KopDes/Kel Merah Putih. Menurutnya, hal tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap operasional koperasi.
"Ada BRI disini, BRILink, ternyata itu sudah punya 1,2 juta (agen) BRILink, ya kalau dikasih ke kita 80 ribu kan sama orang-orangnya, waduh, udah bagus sekali itu, udah luar biasa," ucapnya.
Minta Tolong BUMN
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan perintah Presiden Prabowo Subianto. Presiden meminta program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih harus sukses.
Dia mengatakan hal tersebut usai mengumpulkan sejumlah bos-bos Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Termasuk bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Dony Oskaria.
"Kami rapat dengan Menteri BUMN, Wamen-wamen, semua Dirut-dirut BUMN disini hadir dalam rangka untuk mensukseskan program utama bapak Presiden yaitu Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih," ungkap Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Perintah Prabowo Subianto
Dia bilang, Kepala Negara tak ingin kalau program andalannya ini gagal. Sehingga, setiap pihak diminta ikut aktif terlibat, termasuk BUMN.
Diketahui, tim dalam satuan tugas (satgas) percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sudah mulai berjalan. Targetnya, 80 ribu KopDes Merah Putih bisa dirilis 12 Juli 2025.
"Karena perintah bapak Presiden kalau ini koperasi tidak boleh tidak sukses, harus sukses. Oleh karena itu, kelahirannya memang harus di-bidani dulu sampai kuat dibimbing dan semua itu rupanya setelah saya pelajari semuanya urusannya dengan BUMN kita," ujar Ketua Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.