Tol Cigatas jadi Solusi Macet Parah di Bandung-Garut-Tasikmalaya saat Mudik

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi V DPR RI, Ade Ginanjar, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan Jalan Tol Cigatas (Cileunyi–Garut–Tasikmalaya), bagian dari proyek besar Tol Getaci (Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap), yang kini masih dalam tahap pembebasan lahan.

Menurutnya, jalan tol ini sangat strategis untuk menghubungkan wilayah Jawa Barat bagian selatan dengan Jawa Tengah, sekaligus membuka ruang percepatan ekonomi dan pariwisata di Priangan Timur.

“Tol Cigatas akan menjadi arteri utama perekonomian Priangan Timur. Ini sangat strategis untuk mempercepat pembangunan wilayah selatan Jawa Barat,” tegas dia dikutip Rabu (14/5/2025).

Ade menyebut, kemacetan kronis di jalur nasional Bandung–Garut–Tasikmalaya yang kerap terjadi, khususnya saat arus mudik, balik Lebaran, dan libur nasional, bisa terurai bila Tol Cigatas segera dibangun.

“Ini sudah lama menjadi aspirasi masyarakat di Garut dan Tasikmalaya. Setiap kali saya turun ke dapil, mereka selalu menanyakan kapan pembangunan dimulai. Saya diminta menyuarakan ini di DPR agar proyek ini segera terealisasi,” ungkapnya.

Proyek ini sendiri telah direncanakan sejak 2014 dan dijadwalkan mulai pada 2019. Namun hingga kini, realisasinya masih terhambat pada proses pembebasan lahan. Meski sempat diliputi ketidakpastian, pernyataan terbaru dari Menteri Pekerjaan Umum bahwa tidak ada proyek tol yang dihentikan memberikan angin segar.

“Ini sinyal positif bagi kami warga Garut dan Tasik bahwa proyek ini tetap berjalan. Pemerintah harus menjadikannya prioritas,” kata Ade.

Ia pun mendorong seluruh pihak terkait untuk bekerja sama menyukseskan proyek ini, termasuk masyarakat yang terdampak pembangunan.

“Saya minta masyarakat yang tanahnya terdampak segera menyiapkan dokumen secara lengkap. BPN juga harus proaktif membantu percepatan administrasi. Kolaborasi semua pihak sangat menentukan kelancaran proyek ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung (Bandung Intra Urban Tol Road/BIUTR) dipastikan akan berlanjut untuk mengatasi kemacetan. Hal ini diungkap oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, kami sepakat untuk melanjutkan Bandung Intra Urban Tol Road," kata Basuki Hadimuljono dikutip dari Antara, Rabu (28/2/2024).

Menteri PUPR mengatakan bahwa Kementerian PUPR akan memulai proses untuk membantu percepatan pembangunan tol dalam kota yang sudah "mangkrak" hampir 17 tahun tersebut dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Jadi kita lelangkan segera, kita meneruskan untuk mengatasi kemacetan di Bandung," ujarnya.

Selain soal Tol Dalam Kota Bandung, Basuki Hadimuljono juga mengatakan dalam pertemuan itu, pihaknya membicarakan komitmen PUPR untuk membantu percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur di Jawa Barat.

Setidaknya, ada empat kesepakatan lainnya antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang pertama, soal peningkatan jalan tambang di Parung Panjang, Bogor.

Namun komitmen ini, menurut Basuki, harus disertai dengan upaya Pemprov Jabar melanjutkan jalan khusus tambang, dan kini pihaknya menunggu skema yang tengah disusun oleh Pemprov Jabar terkait pembangunan jalan khusus tersebut.

"Kami akan laksanakan peningkatan jalan provinsi. Tapi harus ada upaya Pemprov Jabar juga. Nanti kami bantu," katanya.

Kedua, adalah terkait jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas), di mana PUPR menargetkan pemenang lelang akan diketahui pada Juli 2024 agar proses pembangunan jalan tol tersebut bisa segera dilaksanakan.