Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel menyatakan Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai konsumen harus dilindungi dan tak hanya menjadi objek untuk produk luar negeri.
Seiring hal itu, Rachmat Gobel menilai, warga negara sebagai konsumen harus dilindungi dari segi keselamatan, keamanan dan kesehatan.Ia mengatakan, seluruh produk yang dikonsumsi masyarakat harus memenuhi ketiga unsur keselamatan, keamanan dan kesehatan.
Rachmat Gobel juga menekankan pentingnya penjagaan terhadap produk-produk selundupan yang masuk dari luar negeri. Ia mengatakan, produk impor ilegal akan sangat merugikan masyarakat Indonesia.
Selain itu, ia menilai, perlindungan konsumen bukan hanya melindungi warga negara dari produk yang tidak berkualitas tetapi juga mendorong iklim investasi di Indonesia supaya berkembang.
"Ini sangat penting. Supaya kita jangan terjebak nanti berbicara hanya saat memperkuat ini itu. Kita harus jelas filosofinya dulu, baru nanti ke sana, apa peran masing-masing lembaga. Kita harus jaga pasar kita sendiri,” kata dia,saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Fraksi Partai NasDem DPR bertema RUU Perlindungan Konsumen seperti dikutip dari laman partainasdem.id, Selasa (20/5/2025).
Seiring hal itu, Rachmat Gobel menegaskan untuk menjaga konsumen Indonesia. "Kita tidak ingin bangsa kita, rakyat kita, hanya dijadikan objek bagi produk-produk mereka. Kita harus menjaga konsumen kita, dan bahkan kita harus jadikan masyarakat kita bagian dari pasar yang kuat,” kata Rachmat.
Rachmat Gobel mengatakan, dengan penduduk lebih dari 280 juta jiwa, tanah yang subur, dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia seharusnya menjadi tempat menarik bagi investor. Akan tetapi, investor lebih tertarik investasi di China, Vietnam dan Myanmar.
"Apalagi dengan adanya kebijakan Donald Trump, Indonesia pasti akan kebanjiran barang-barang dari luar negeri. Kita hanya dijadikan bangsa konsumen. Bangsa konsumen barang kw satu, kw dua, kw tiga, kw empat yang akhirnya semua itu merugikan konsumen kita sendiri,” kata dia.