Produk AC 100% Made In Indonesia Mulai Pengiriman Perdana

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Setelah resmi diperkenalkan pada akhir bulan lalu, PT Daikin Airconditioning Indonesia (DID) memulai distribusi massal Nusantara Prestige sebagai seri perdana AC hunian DAIKIN produksi Indonesia. Sejumlah 2,000 unit AC Nusantara Prestige diluncurkan dalam sebuah acara simbolis sederhana di pabrik yang berada di kawasan Cikarang, Jawa Barat.

“Sebagai simbolisasi pengiriman massal, hal ini mencerminkan kesiapan kami untuk menyegerakan pemerataan distribusi AC Nusantara Prestige ke area yang khususnya menjadi daerah layanan kantor cabang kami di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Shinji Miyata, Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia (DID). Termasuk layanan di Jakarta, DAIKIN memiliki 17 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Menjadi seri perdana AC hunian DAIKIN buatan Indonesia, Nusantara Prestige memiliki tiga model didalamnya. Ketiganya yaitu dua AC inverter, ALPHA Inverter dan BETA Inverter, serta satu model yang merupakan AC standar yaitu SMS (Super Mini Split). 

Keseluruhannya seri Nusantara Prestige diproduksi oleh fasilitas produksi DAIKIN yang berada dibawah naungan PT Daikin Industries Indonesia (DIID) di Cikarang, Jawa Barat. Tercatat sebagai pabrik AC hunian dengan skala produksi penuh pertama di Indonesia, membuat seri AC Nusantara Prestige memiliki akumulasi rata-rata nilai TKDN dan BMP hingga 40%. 

Lebih lanjut dikatakan, percepatan pada pengiriman massal ini terkait dengan besarnya permintaan mitra dealer DAIKIN di berbagai area di Indonesia pada AC Nusantara Prestige.

“Selain kepercayaan tinggi pada kualitas DAIKIN, hal ini juga tak lepas dari rancangan seri AC Nusantara Prestige yang memang dibuat dengan keunggulan menyesuaikan dengan tantangan penggunaan AC di Indonesia,” ujar Budi Mulia, Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia (DID). 

Diantara keunggulan ini, menurut Budi Mulia lagi, terkait ketahanan unit saat berhadapan dengan pengaruh lingkungan pemasangan. Dilakukan DAIKIN melalui terapan lapisan khusus pada evaporator dan kondensor yang melindungi dari asam, air dan karat. 

Kenyamanan Penggunaan

Mengenai kemampuan khas ini, kata Budi Mulia, ALPHA Inverter lebih ditujukan bagi pengguna dengan kepedulian kesehatan lebih melalui kehadiran teknologi STREAMER dari DAIKIN yang bekerja mengeliminasi virus dan bakteri. Sementara model BETA Inverter, punya kemampuan 40% lebih cepat dalam melakukan proses pendinginan ruangan disamping penghematan listrik. Di sisi lain, AC DAIKIN SMS (Super Mini Split) menjadi pilihan dengan kelengkapan seluruh hal esensial yang diperlukan dalam sebuah unit AC.

Menjadi pelengkap bagi kenyamanan penggunaan, DAIKIN memberikan ketiga AC dalam Nusantara Prestige kemampuan untuk mengendalikannya via aplikasi khusus dari perangkat smartphone. Bila ALPHA Inverter telah terintegrasi dalam unit, pada BETA Inverter dan SMS (Super Mini Split), kemampuan ini tersedia dengan tambahan perangkat. 

Semakin memberi kenyamanan dalam penggunaan, DAIKIN menetapkan masa garansi istimewa bagi seri AC Nusantara Prestige. Untuk setiap modelnya, DAIKIN memberikan garansi 5 tahun bagi kompresor dan 3 tahun untuk spare part serta biaya jasa. 

“Paduan kualitas buatan DAIKIN lewat pengalamannya sepanjang lebih dari satu abad di dunia berpadu dengan berbagai fitur yang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia inilah yang menjadi modal besar bagi langkah perdana AC Nusantara Prestige di pasar Indonesia,” ujar Shinji Miyata. 

“Seiring dengan pemerataan kehadirannya di berbagai daerah nanti, kami optimis AC Nusantara Prestige akan terus menuai penerimaan positif yang semakin meluas dari masyarakat Indonesia,” pungkas Shinji Miyata. 

Pertama di Indonesia, Pabrik Ini Produksi AC 100% Made In Indonesia

Sebelumnya, Daikin secara resmi mengumumkan dimulainya produksi massal AC hunian di pabrik skala penuh pertamanya di Indonesia. Pabrik ini dikelola oleh PT Daikin Industries Indonesia (DIID) dan dijadwalkan mulai memproduksi AC buatan lokal untuk pasar Indonesia pada Juli 2025.

CEO Daikin Industries, Ltd., Masanori Togawa menegaskan bahwa pabrik baru ini merupakan bagian penting dari strategi ekspansi Daikin di kawasan Asia. Ia menyebutkan bahwa kehadiran fasilitas produksi ini akan mempercepat distribusi produk ke pasar lokal serta memperkuat posisi Daikin sebagai pemimpin global di industri pendingin udara.

“Indonesia merupakan bagian penting dari strategi ekspansi kami di Asia. Dengan fasilitas produksi baru ini, kami dapat menghadirkan produk ke pasar Indonesia dengan lebih cepat dan andal, sekaligus memperkuat posisi kepemimpinan Daikin di industri pendingin udara di kawasan Asia maupun secara global,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Lebih lanjut, Togawa menyatakan bahwa pembangunan pabrik AC skala penuh pertama ini merupakan bagian dari strategi global Daikin untuk memperkuat lokalisasi operasi dan membangun kedekatan dengan pasar setempat.

President dan COO Daikin Industries, Ltd., Naofumi Takenaka, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten memberikan peluang besar bagi pasar AC hunian. Pabrik AC ini dirancang untuk menghasilkan produk “Made in Indonesia” berkualitas tinggi, sekaligus mendukung upaya keberlanjutan.

“Kami memadukan teknologi otomasi dan upaya penghematan energi melalui berbagai inovasi di dalamnya, termasuk pemantauan konsumsi energi. Ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk mengurangi dampak lingkungan untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Naofumi Takenaka.

Selain itu, pabrik ini akan menciptakan lebih dari 2.500 lapangan kerja serta menjadi pusat pengembangan SDM nasional yang unggul di bidang solusi tata udara.

Tekan Ketergantungan Impor

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, yang hadir dalam acara peresmian, menyambut baik kehadiran pabrik ini. Ia menekankan pentingnya fasilitas ini dalam mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor AC, yang pada tahun 2024 tercatat mencapai USD 420,46 juta.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian juga tengah mendorong berbagai inisiatif, seperti program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta wajibnya SNI untuk produk elektronik mulai Juli 2025.

“Kami berharap Daikin dapat meningkatkan kandungan lokal, termasuk mulai memproduksi komponen utama seperti kompresor AC, demi mendukung kemandirian industri nasional,” ujar Faisol.

Menuju Indonesia Sebagai Pusat Produksi AC ASEANFaisol optimistis bahwa pabrik Daikin ini dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi pusat produksi dan ekspor AC ke kawasan ASEAN, mengingat jaringan global dan kapabilitas transfer teknologi milik Daikin.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |