Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat lonjakan penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek saat tanggal merah Mei 2025.
Rata-rata volume pengguna pada hari libur dan akhir pekan sepanjang bulan ini tercatat 794.996 orang per hari. Naik 4 persen dibandingkan April 2025 yang mencapai 766.603 orang per hari.
"Peningkatan jumlah pengguna KRL Commuter Line pada hari libur dan akhir pekan merupakan indikator bahwa masyarakat semakin terbuka dan memilih penggunaan transportasi publik yang efisien serta ramah lingkungan untuk mobilitasnya," ujar Manajer Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, Senin (19/5/2025).
Adapun menurut data hingga Minggu (18/5/2025) pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 190.233 orang naik KRL Commuter Line Jabodetabek.
Stasiun Bogor dan Stasiun Jakarta Kota yang biasanya ramai pengguna karena lokasinya di sekitar tempat-tempat wisata keluarga. Tercatat ada 11.012 orang yang naik dan sebanyak 16.934 orang yang turun di Bogor. Sedangkan di Stasiun Jakarta Kota, sebanyak 2.512 orang yang naik dan sebanyak 7.040 orang yang turun.
Pergerakan Orang di Stasiun Tanah Abang
Pergerakan pengguna KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang yang berlokasi dekat pusat perbelanjaan juga terpantau ramai. Dengan 3.893 orang yang naik dan 11.743 orang yang turun di Stasiun Tanah Abang hingga Minggu siang kemarin.
Selain itu, Stasiun Sudirman yang berlokasi di sekitar kawasan area kegiatan car free day (CFD) tercatat sebanyak 9.977 orang yang turun dan sebanyak 6.461 orang yang naik Commuter Line di stasiun tersebut.
Sementara untuk pantauan volume flow pengguna transit hingga siang ini di Stasiun Manggarai tercatat sebanyak 33.337 orang. Sedangkan di Stasiun Transit Tanah Abang tercatat sebanyak 23.648 orang dan di Stasiun Duri sebanyak 13.322 orang.
1.030 Perjalanan per Hari
Sebagai antisipasi layanan pengguna di, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.030 perjalanan mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB setiap hari libur dan akhir pekan.
Untuk pelayanan Commuter Line Basoetta, rata-rata pengguna pada akhir pekan dan hari libur Mei 2025 sebanyak 4.581 orang, dan pada hari kerja sebanyak 6.496 orang.
Kereta Basoetta mengoperasikan 64 perjalanan per hari dan layanan naik dan turun pengguna di Stasiun Basoetta, Stasiun Batu Ceper, Stasiun Rawa Buaya, Stasiun Duri, Stasiun BNI City, dan Stasiun Manggarai.
Kembangkan Teknologi, KAI Kerja Sama dengan Operator KA Jerman
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalin kerja sama strategis dengan Deutsche Bahn (DB), operator kereta api nasional Jerman, guna mempercepat transformasi teknologi dan keberlanjutan sektor perkeretaapian di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada Rabu (14/5) di Jakarta Railway Centre oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan perwakilan Deutsche Bahn, Milind Nirmal serta Marvin Windolf.
"Kita meneguhkan komitmen bersama untuk membangun sektor perkeretaapian yang tidak hanya efisien dan modern, tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif. Melalui kerja sama dengan Deutsche Bahn, KAI bertekad menjadi katalis dalam transformasi hijau transportasi massal di Indonesia,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Kamis (15/5/2025).
Kerja sama ini menandai kelanjutan kolaborasi antara KAI dan DB setelah inisiatif benchmarking ESG (Environmental, Social, and Governance) pada Februari 2024.
Keduanya sepakat memperkuat transformasi hijau dan digital, termasuk pengembangan roadmap ESG, pelatihan teknologi berkelanjutan, hingga pengurangan emisi karbon.
Transfer Teknologi dan Pengembangan Smart Railway
Dalam kerja sama ini, Deutsche Bahn akan berbagi teknologi terkini untuk mendukung digitalisasi operasional KAI.
Beberapa teknologi yang akan diperkenalkan meliputi Building Information Modelling (BIM), Digital Twin, dan sistem manajemen lalu lintas berbasis event-driven architecture.
Teknologi tersebut akan diterapkan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan layanan kereta, termasuk high-speed rail.