Pemerintah Bidik Bauran EBT 100% di 2035, Bisa Tercapai?

6 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi XII DPR RI Beniyanto Tamoreka, menyatakan dukungannya terhadap target pemerintah untuk mencapai bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 100 persen pada tahun 2035. Ia menilai target ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus menjawab tantangan krisis iklim global.

“Target ini menunjukkan keberanian dan visi jangka panjang Presiden. Tapi harus diikuti dengan kesiapan infrastruktur, percepatan proyek EBT, dan insentif konkret bagi pelaku usaha,” kata Beniyanto dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).

Menurut data Kementerian ESDM, bauran EBT nasional per pertengahan 2025 baru mencapai 14,7 persen. Pemerintah kemudian merevisi target jangka pendek 2025 menjadi 20 persen, sedangkan angka 23 persen ditargetkan tercapai pada 2030. Untuk mendukung akselerasi ini, pemerintah telah menerbitkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034.

Dalam RUPTL terbaru, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 gigawatt (GW), di mana sekitar 42,6 GW berasal dari sumber energi terbarukan. Rinciannya meliputi pembangkit surya (17,1 GW), hidro (11,7 GW), angin (7,2 GW), panas bumi (5,2 GW), bioenergi (0,9 GW), dan nuklir (0,5 GW).

Transisi Energi

Beniyanto menilai keberhasilan transisi energi ke arah EBT membutuhkan reformasi kebijakan, termasuk dalam hal tarif listrik dan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA), agar lebih kompetitif dan menarik bagi investor.

“Pembangunan pembangkit saja tidak cukup, kita juga harus mempercepat pembangunan jaringan transmisi dan penyimpanan energi. Tanpa itu, EBT tidak akan maksimal,” ujar legislator dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu.

Ia juga mendorong sinergi antara kementerian dan lembaga terkait, khususnya dalam penyediaan insentif fiskal dan pendanaan hijau yang terjangkau. Program pemasangan PLTS di wilayah desa juga disebut sebagai prioritas dalam jangka pendek.

“Komisi XII DPR RI akan terus memberikan dukungan dan mendorong sinergi kebijakan agar target ini dapat direalisasikan secara bertahap dan terukur. Harapannya, komitmen menuju 100 persen EBT pada 2035 benar-benar menjadi langkah maju dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional,” ujar Beniyanto.

Prabowo Target Capai EBT 100% di 2035, Bahlil Kasih Penjelasan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, buka suara soal target Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai bauran energi baru terbarukan (EBT) hingga 100 persen pada 2035 mendatang.

Bahlil mengatakan, Kementerian ESDM telah memiliki Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 untuk kebutuhan 10 tahun ke depan, termasuk yang berasal dari EBT.

"Oh gini, sampai dengan 2040 kemarin, di dalam pertemuan dengan Presiden Brasil, itu rencana pemerintah ke depan, 2040 kita menambah kurang lebih sekitar 100 gigawatt. Tapi sekarang kan sudah sekitar 70 gigawatt, di 2025 sampai dengan 2034," jelasnya di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Untuk eksekusi, pemerintah menyiapkan sumber Prabowo Target Capai EBT 100% di 2035, Bahlil Kasih Penjelasandaya EBT yang berasal dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Itu nantinya akan disalurkan hingga ke pelosok desa yang belum tersambung listrik.

"Ini salah satu dari antaranya adalah kita penetrasi untuk masuk solar cell, di daerah-daerah desa-desa yang belum ada listriknya. Kita akan memastikan arahan dari Presiden, untuk desa-desa itu segera kita harus pasang listriknya, sambung listriknya ke rumah," ungkap Bahlil.

Komitmen Prabowo

Pernyataan itu diberikan Bahlil usai Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai 100 persen EBT dalam 10 tahun ke depan.

Itu disampaikan Prabowo dalam pernyataan pers bersama usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, Rabu, 9 Juli 2025.

"Targetnya tentu saja 2040, tetapi para ahli saya mengatakan bahwa kita dapat mencapainya jauh lebih cepat. Sekali lagi, kami melihat keberhasilan Brasil dalam mengembangkan biofuel. Dan saya pikir kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Brasil capai," ujar Bahlil.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |