Pegadaian Dorong Profesionalisme Pers Lewat Ujian Kompetensi Wartawan di Berbagai Wilayah Indonesia

11 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan jurnalisme profesional dengan menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di sejumlah wilayah strategis di Indonesia sepanjang 2025. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi dengan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) dan Dewan Pers, dengan pelaksanaan terbaru digelar di Medan pada 9–11 Juli 2025.

Acara tersebut dibuka oleh Pemimpin Kantor Pegadaian Wilayah I Medan, Maksum, didampingi oleh Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Abdul Manan, serta Direktur Eksekutif LPDS, Kristanto Hartadi. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan sinergi erat antara sektor bisnis, regulator pers, dan institusi pendidikan jurnalisme dalam memperkuat kualitas media di tanah air.

Sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik, Pegadaian terus mendukung praktik jurnalisme yang berintegritas. Executive Vice President ESG PT Pegadaian, Rully Yusuf menyatakan bahwa program UKW merupakan langkah konkret Pegadaian dalam memperkuat kapasitas insan pers agar tetap profesional dan berorientasi pada kepentingan publik.

“Kami sangat mengapresiasi seluruh jurnalis dan media yang telah memberikan kontribusi terhadap Pegadaian melalui eksposur publikasi di berbagai media massa, sehingga masyarakat mendapatkan informasi dan edukasi mengenai produk dan layanan Pegadaian. Untuk itu, kami menggelar Program UKW sebagai upaya kami dalam mendukung penguatan jurnalisme yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas,” ujar Rully.

UKW Medan melanjutkan rangkaian program serupa yang telah sukses diselenggarakan oleh PT Pegadaian, di antaranya:

- Jakarta (18–20 Maret 2025), dibuka oleh Executive Vice President ESG PT Pegadaian, Rully Yusuf bersama Wakil Ketua Dewan Pers 2022–2025, Muhammad Agung Dharmajaya;

- Surabaya (6–8 Mei 2025), dengan dibuka oleh Pemimpin Wilayah XII PT Pegadaian, Beni Martina Maulan;

- Bandung (21–23 Mei 2025), yang dibuka oleh Pemimpin Wilayah X Bandung, Dede Kurniawan, dan turut memberikan sambutan Busyro Muqoddas, Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Dewan Pers;

- Semarang (18–30 Juni 2025), dibuka oleh Pemimpin Wilayah XI Semarang, Edy Purwanto, bersama Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers, Muhammad Jazuli.

Program ini menjadi wujud nyata komitmen PT Pegadaian dalam mendukung demokrasi dan tata kelola informasi publik yang transparan, khususnya di tengah tantangan arus informasi dan meningkatnya kebutuhan akan pers yang kredibel.

"Kompetensi pers adalah bagian dari ekosistem ESG (Environmental, Social, Governance). Dukungan terhadap UKW adalah kontribusi Pegadaian dalam memperkuat tata kelola informasi publik yang transparan, adil, dan inklusif," tambah Rully Yusuf.

Dalam pembukaan UKW Bandung pada Mei lalu, Busyro Muqoddas, Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, yang juga mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyampaikan pesan kuat tentang urgensi menjaga etika jurnalistik. "Profesi wartawan bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan nurani. Jika disusupi kepentingan politik atau ekonomi, maka yang lahir bukan informasi, tetapi manipulasi. UKW adalah ruang sakral untuk mengembalikan roh profesi ini kepada akar etikanya," tegas Busyro.

Ia juga menyoroti peran Pegadaian dalam mendorong tata kelola yang akuntabel, serta pentingnya pers sebagai penjaga moral publik. "Jangan sampai perusahaan publik hanya sibuk membangun citra tanpa memperkuat sistem pengawasan. Wartawan yang kompeten dan beretika adalah bagian dari sistem pertahanan moral bangsa," tambah Busyro.

Direktur Eksekutif LPDS, Kristanto Hartadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan nyata PT Pegadaian dalam menyelenggarakan UKW secara berkelanjutan. "Pegadaian menargetkan pelaksanaan UKW di 12 wilayah dan mendukung sertifikasi lebih dari 200 wartawan selama tahun 2025. Komitmen ini menunjukkan bahwa Pegadaian memahami pentingnya pers yang sehat sebagai syarat utama bagi masyarakat yang punya akses dan kendali atas informasi," ujar Kristanto Hartadi.

UKW ini diikuti puluhan jurnalis dari berbagai media nasional dan lokal, yang mengikuti ujian pada jenjang muda, madya, dan utama. Materi uji mencakup manajemen redaksi, peliputan multiplatform, hingga tantangan etika jurnalistik di era teknologi dan kecerdasan buatan (AI), dengan penguji tersertifikasi dari LPDS dan Dewan Pers.

Melalui program ini, PT Pegadaian menegaskan komitmennya terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Tangguh) melalui penguatan kapasitas insan pers. Inisiatif ini secara langsung mendukung budaya anti-korupsi dan transparansi di ruang publik, serta diharapkan menjadi inspirasi bagi BUMN lainnya untuk berkolaborasi dalam memperkuat pilar demokrasi melalui pers yang profesional dan berintegritas. Program ini menunjukkan bahwa PT Pegadaian tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga turut mendorong tata kelola informasi publik yang adil, inklusif, dan demokratis.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |