Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen pemerintah dalam menuntaskan masalah truk over dimension and over load (ODOL) atau truk ODOL sebelum tahun 2026.
Target tersebut diumumkan usai rapat koordinasi lintas sektor yang melibatkan kementerian/lembaga, pelaku usaha, serta asosiasi logistik.
"Saya malah berharap lebih cepat lebih baik ya (target zero ODOL)," ujar Menhub Dudy ditemui Liputan6.com di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Meskipun pelaku usaha memberikan sejumlah masukan, Dudy berharap hal tersebut tidak menghambat pencapaian target Zero ODOL.
Sosialisasi Zero ODOL Dimulai Juni 2025
Sebagai langkah awal, pemerintah akan mulai menggelar sosialisasi penanganan truk ODOL pada Juni 2025. Tahapan ini akan menjadi titik awal pelaksanaan kebijakan Zero ODOL.
Menhub Dudy menegaskan bahwa kampanye ini penting sebagai pondasi perubahan perilaku di sektor logistik. Sosialisasi akan dilakukan secara masif, mengingat banyaknya insiden kecelakaan akibat truk bermuatan berlebih dalam beberapa waktu terakhir.
Seluruh Pemangku Kepentingan Jadi Sasaran Kampanye
Sosialisasi tidak hanya ditujukan kepada pengemudi atau pemilik truk saja, tetapi juga mencakup pemilik barang dan berbagai stakeholder lain dalam ekosistem logistik.
"Ke semua pihak tentunya, baik ke pemilik kendaraan, pemilik barang, maupun stakeholder lainnya," tegas Menhub.
Tujuannya adalah menciptakan kesadaran kolektif bahwa truk ODOL tidak hanya merugikan negara dari sisi infrastruktur, tetapi juga membahayakan keselamatan publik.
Asosiasi Logistik Dilibatkan dalam Diskusi Kebijakan
Sebagai bagian dari pendekatan kolaboratif, Kementerian Perhubungan turut melibatkan berbagai asosiasi logistik dalam rapat koordinasi.
Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat, Ahmad Yani, membenarkan bahwa asosiasi ikut diundang dalam pembahasan solusi penanganan truk ODOL.
“Kita mengundang asosiasi juga,” kata Yani. Dengan melibatkan para pelaku industri secara langsung, diharapkan kebijakan Zero ODOL dapat diterapkan dengan lebih efektif dan diterima oleh seluruh pihak terkait.