Laporan dari Australia : Menyusuri Sydney, Kota Estetik Ramah Pejalan Kaki

Liputan6.com, Jakarta - Sydney Australia adalah kota yang identik dengan dua ikon arsitektur paling terkenal di dunia, yakni Sydney Opera House dan Sydney Harbour Bridge.

Jika Jakarta punya Monas atau Paris punya Menara Eiffel, maka Australia memiliki Opera House mahakarya arsitektur yang desainnya menyerupai layar kapal atau cangkang kerang.

Tidak lengkap menyebut Sydney tanpa membayangkan bangunan megah yang menjadi simbol kota sekaligus magnet wisatawan internasional itu.

Atas undangan Kedutaan Besar Australia, jurnalis Liputan6.com Tira Santia berkesempatan mengunjungi langsung kedua landmark tersebut. Pengalaman ini terasa istimewa karena biasanya Opera House hanya terlihat lewat layar kaca atau kartu permainan monopoli.

Namun kali ini, bangunan legendaris itu berdiri begitu dekat, memperlihatkan detail desain dan skalanya yang menakjubkan. Sydney Opera House bukan sekadar pusat kesenian. Bangunan ini adalah karya arsitektur modern yang begitu berani.

Di sekitarnya, suasana pelabuhan dipenuhi wisatawan dan warga lokal yang menikmati panorama laut, angin. Tak jauh dari sana berdiri Sydney Harbour Bridge, jembatan lengkung baja raksasa yang dijuluki The Coathanger.

Jembatan ini tidak hanya menjadi akses penting kota, tapi juga daya tarik wisata. Pengunjung bisa mencoba pengalaman unik memanjat puncaknya melalui BridgeClimb untuk menikmati pemandangan spektakuler Sydney dari ketinggian.

Kombinasi antara Opera House dan Harbour Bridge menciptakan lanskap kota yang ikonik, menjadi salah satu pemandangan paling dikenal di dunia. Kedua ikon inilah yang membuat Sydney mempunyai daya tarik visual yang sulit ditandingi.

Selain dua bangunan ikonik tersebut, Sydney juga memiliki kekuatan visual pada arsitektur modern di bangunan hotel, perkantoran, restoran, dan area publiknya. Hampir setiap sudut tampak tertata rapi, bersih, dan mengedepankan estetika, sehingga menghadirkan suasana hangat namun tetap modern.

Yang menarik, warga Sydney dikenal sangat gemar berjalan kaki. Trotoarnya lebar, rapi, dan ramah pejalan kaki. Kota ini juga menyediakan banyak fasilitas pendukung seperti tombol penyeberangan di setiap persimpangan.

Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan turis, lampu hijau pejalan kaki menyala dalam waktu yang singkat. Pengunjung harus menyesuaikan ritme berjalan yang cepat seperti warga lokal.

Sistem transportasi umum di Sydney mulai dari bus kota hingga trams juga sangat memudahkan mobilitas. Kebiasaan warga yang sering berjalan kaki ditambah sistem transportasi yang efisien membuat kota terasa hidup dan dinamis namun tetap nyaman untuk ditelusuri.

Arsitektur bangunan modern yang menyatu dengan ruang publik terbuka membuat Sydney tampak seperti galeri raksasa. Setiap langkah terasa seperti menyusuri halaman majalah desain. Keteraturan kota dan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan menjadikan pengalaman berjalan kaki semakin menyenangkan.

Australia memiliki pola musim yang berbeda dengan negara-negara di belahan utara. Musim panas berlangsung pada Desember–Februari, musim gugur pada Maret–Mei, musim dingin pada Juni–Agustus, dan musim semi pada September–November.

Saat kunjungan kali ini, Sydney tengah berada dalam suasana musim semi yang cerah namun tetap berangin.

Cuaca musim semi terasa hangat tetapi tidak sepanas musim panas. Suhu harian berkisar antara 11–24°C, ideal bagi warga untuk beraktivitas di luar ruangan. Meskipun sinar matahari bersinar cerah, angin kencang membuat udara terasa dingin sehingga jaket tetap menjadi teman setia.

Di musim ini, kota tampak semakin hidup. Banyak warga yang memilih menghabiskan waktu di pantai, duduk santai di kafe terbuka, atau sekadar menikmati udara segar di taman kota. Kombinasi antara cuaca yang bersahabat dan pemandangan pelabuhan yang memukau membuat suasana Sydney terasa sangat hangat dan relaks.

Musim semi juga menghadirkan energi baru bagi wisatawan. Dengan langit biru dan pepohonan yang kembali berbunga, perjalanan menyusuri ikon-ikon kota menjadi jauh lebih menyenangkan.

Pengalaman menikmati Opera House atau Harbour Bridge di bawah sinar matahari musim semi memberikan kesan yang sulit dilupakan. Menikmati Sydney pada musim ini seperti menyaksikan kota berada dalam versi terbaiknya hidup, segar, dan penuh warna.