Intip Kekayaan Bimo Wijayanto yang Bakal Jadi Dirjen Pajak

8 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Bimo Wijayanto dan Letjen Jaka Budi Utama dipanggil Presiden Prabowo ke Istana Negara pada Selasa, (20/5/2025). Dikabarkan Bimo Wijayanto dan Letjen Jaka Budi Utama masing-masing akan menjabat sebagai Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai.

Bimo Wijayanto menuturkan, dirinya dan Letjen Jaka Budi Utama menerima sejumlah arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Hari ini saya bersama Pak Letjen Jaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden. Beliau memberikan banyak arahan dan menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia agar lebih akuntabel, berintegritas, dan independen, guna mengamankan program-program nasional beliau, khususnya dari sisi penerimaan negara," kata Bimo di Istana Negara, Selasa pekan ini.

Kapan Dilantik?

Bimo mengungkapkan sebelum dipanggil Presiden, dirinya dan Letjen Jaka telah lebih dulu menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Akan tetapi, setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo, Bimo belum bersedia mengungkapkan secara pasti posisi yang akan diembannya. Ia memilih menunggu arahan resmi lebih lanjut.

"Untuk pelantikan (Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai) dan hal-hal terkait lainnya, kami menunggu arahan dari Ibu Menteri Keuangan," ujar dia.

Saat ini Dirjen Pajak diduduki oleh Suryo Utomo dan Dirjen Bea Cukai diduduki oleh Askolani.

Di tengah kabar tersebut, menarik untuk diketahui kekayaan Bimo Wijayanto. Sebelumnya ia menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Kekayaan Bimo Wijayanto

Saat menjabat sebagai asisten deputi investasi strategis Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bimo Wijayanto menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) KPK pada 15 Maret 2022 untuk periode 2021.

Dari LHKPN tersebut, Bimo Wijayanto diketahui memiliki total kekayaan Rp 6,67 miliar. Berikut rincian kekayaan Bimo Wijayanto:

A.Tanah dan Bangunan

Bimo Wijayanto tercatat memiliki harta tanah dan bangunan sebesar Rp 5,8 miliar. Ia memiliki lima unit tanah dan bangunan yang tersebar di Sleman, Yogyakarta, dan Gunung Kidul, yang merupajan hasil sendiri.

B. Alat Transportasi dan Mesin

Bimo juga tercatat memiliki mobil Toyota SUV/Fortuner tahun 2017 senilai Rp 370 juta.

C.Harta Bergerak Lainnya

Ia memiliki harta bergerak lainnya Rp 200 juta.

D.Surat Berharga

Bimo tercatat tidak memiliki surat berharga.

E.Kas dan setara kas

Ia mengantongi kas dan setara kas Rp 300 juta.

F. Harta Lainnya

Ia tidak memiliki harta lainnya.

Selain itu, Bimo juga tercatat tidak memiliki utang. Dengan demikian, total kekayaan Bimo sebesar Rp 6,67 miliar.

Isu Santer Pergantian Dirjen Pajak

Beredar informasi mengenai pergantian Direktur Jenderal Pajak serta Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Dirjen Bea Cukai dikabarkan akan diganti oleh Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama, sedangkan Dirjen Pajak diisukan akan diganti oleh Bimo Wijayanto.

Saat ini Dirjen Bea Cukai diduduki oleh Askolani sedangkan Dirjen Pajak diduduki oleh Suryo Utomo. 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun buka suara mengenai kabar pergantian pejabat ini. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro menyatakan belum bisa mengonfirmasi kabar itu.

“Kami belum bisa menanggapi hal tersebut,” kata Deni dalam pesan tertulis dikutip dari Antara, Senin (19/5/2025).

Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Bea Cukai Askolani enggan memberikan tanggapan soal rumor terkait jabatannya.

Ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, dia hanya menjawab tidak tahu-menahu perihal wacana pergeseran kursi jabatan yang ia duduki saat ini.

“Oh, enggak tahu saya,” ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |