Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia menuju kenaikan mingguan terbesar dalam sebulan. Kenaikan harga emas dunia itu seiring kekhawatiran investor tentang defisit fiskal Amerika Serikat (AS) meningkatkan daya tarik emas.
Mengutip Yahoo Finance, Jumat (23/5/2025), emas batangan naik mendekati USD 3.330 per ounce menuju kenaikan mingguan hampir 4%. Setelah keputusan Moody’s Ratings mencabut peringkat kredit teratas Amerika Serikat (AS), investor kini khawatir rancangan undang-undang (RUU) pajak Presiden AS Donald Trump yang disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Saat ini hal itu masuk ke senat, akan meningkatkan defisit yang sudah membengkak.
Emas batangan telah melonjak lebih dari seperempat tahun ini, dan sekitar USD 200 di bawah titik tertinggi sepanjang masa yang dicapai bulan lalu.
Kenaikannya telah didukung oleh dampak perang dagang yang dipimpin AS, yang memicu permintaan aset safe haven, serta baru-baru ini oleh kekhawatiran fiskal negara tersebut. Bank sentral juga telah menjadi pembeli emas yang konsisten karena mereka berupaya untuk mendiversifikasi cadangan mereka.
Harga emas diperdagangkan 1,1% lebih tinggi ke posisi USD 3.329,54 per ounce pada pukul 14.17 di Singapura setelah tutup lebih rendah 0,6% pada Kamis pekan ini.
Lalu bagaimana dengan harga emas perhiasan dari berbagai toko?
Untuk diketahui, kenaikan atau penurunan harga emas perhiasan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk permintaan dari industri perhiasan global, fluktuasi nilai tukar rupiah, serta kebijakan bank sentral dalam mengelola cadangan emas.
Berikut ini daftar harga emas perhiasan yang dijual Raja Emas Indonesia, dan Laku Emas Jumat (23/5/2025):
Kadar Karat Harga per Gram
- K24* Rp 1.655.000
- K24 Rp 1.545.000
- K23 Rp 1.372.000
- K22 Rp 1.312.000
- K21 Rp 1.254.000K20 Rp 1.194.000
- K19 Rp 1.133.000
- K18 Rp 1.075.000
- K17 Rp 1.015.000
- K16 Rp 955.000K15 Rp 896.000
- K14 Rp 836.000K13 Rp 776.000
- K12 Rp 717.000K11 Rp 657.000
- K10 Rp 597.000K9 Rp 538.000
- K8 Rp 478.000K7 Rp 418.000
- K6 Rp 360.000
- K5 Rp 300.000
Laku Emas
- 24K (99%) Rp. 1.550.000
- 23K Rp. 1.375.000
- 22K Rp. 1.319.000
- 21K Rp. 1.262.000
- 20K Rp. 1.201.000
- 19K Rp. 1.139.000
- 18K Rp. 1.078.000
- 17K Rp. 1.016.000
- 16K Rp. 954.000
- 15K Rp. 893.000
- 14K Rp. 833.000
- 13K Rp. 775.000
- 12K Rp. 713.000
- 11K Rp. 652.000
- 10K Rp. 592.000
- 9K Rp. 531.000
Harga Emas Dunia
Sebelumnya, harga emas merosot pada perdagangan Kamis, 22 Mei 2025 seiring dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan investor membukukan keuntungan. Hal ini terjaid setelah harga emas menyentuh level tertinggi dalam dua pekan pada awal sesi perdagangan.
Mengutip CNBC, Jumat (23/5/2025), harga emas di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 3.295,21 per ounce. Harga emas mencapai level tertinggi sejak 9 Mei pada awal sesi sebelum jatuh lebih dari 1%. Harga emas mencatat keuntungan dalam tiga sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka AS juga ikut tergelincir 0,6% menjadi USD 3.294,90. Indeks dolar AS naik 0,3% membuat batangan emas lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.
“Kami melihat beberapa tekanan aksi ambil untung dari keuntungan baru-baru ini dan indeks dolar AS yang lebih kuat merupakan faktor merosot lainnya,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wycoff.
Ia menambahkan, bayangan pasar obligasi global yang goyah akan menjadi faktor dasar yang bullish bagi pasar emas yang akan membatasi penurunan.
Pengamat obligasi terus memantau pasar utang global saat DPR AS meloloskan rancangan undang-undang (RUU) pajak Presiden AS Donald Trump dengan satu suara.
Dibayangi Tarif
RUU tersebut akan menambah sekitar USD 3,8 triliun ke utang pemerintah federal sebesar USD 36,2 triliun selama dekade berikutnya, berdasarkan Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan.
Emas digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.
Data menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat pada Mei di tengah gencatan senjata dalam perang dagang antara Washington dan China. Namun, tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump pada barang impor menaikkan harga bagi perusahaan dan konsumen.
“Kesepakatan perdagangan dari pemerintah AS diharapkan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang dan ini akan memainkan peran penting dalam membentuk harga emas untuk sisa tahun ini,” ujar Analis OANDA, Zain Vawda.
Sementara itu, harga perak di pasar spot turun hampir 1% menjadi USD 33,05 per ounce. Platinum susut 0,1% menjadi USD 1.075,02 dan paladium tergelincir 2,1% menjadi USD 1.016,02.