Liputan6.com, Jakarta - Harga emas menguat pada Jumat, 18 Juli 2025. Kenaikan harga emas terjadi seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan ketidakpastian geopolitik serta ekonomi yang berkelanjutan mendorong permintaan logam safe haven tersebut.
Di sisi lain, harga platinum melemah setelah mencapai level tertinhggi sejak 2014. Harga emas spot naik 0,4% menjadi USD 3.353,25 per ounce setelah susut 1,1% pada sesi sebelumnya. Harga emas berjangka AS juga naik 0,4% menjadi USD 3.359,70. Demikian seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (19/7/2025).
“Di sektor logam mulia, terdapat kenaikan secara keseluruhan, berkat melemahnya dolar AS,” ujar Analis Marex, Edward Meir.
Dolar AS melemah 0,5% membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain. “Kekhawatiran seputar pertumbuhan utang AS dan pembaruan tarif lebih lanjut kemungkinan akan membuat emas tetap menjadi fokus, dan untuk saat ini, harga emas terlihat terdukung dengan baik,” ujar Precious Metals Analyst, Global Research Standard Chartered Bank, Suki Cooper.
Terkait tarif, Indonesia masih menggodok detil perjanjian dagang baru dengan AS. Sementara itu, kesepakatan dagang yang baik AS dan Jepang akan tercapai.
Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump menuturkan, tidak berencana memecat ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell, tetapi tetap membuka opsi itu. Ia juga kembali mengkritik Jerome Powell karena tidak memangkas suku bunga.
Pelaku pasar mengantisipasi dua kali pemangkasan suku bunga AS hingga akhir 2025. Diprediksi pemangkasan suku bunga 50 basis poin (bps).
Sentimen Harga Emas Lainnya
Selain itu, emas menguat di tengah ketidakpastian ekonomi, dan suku bunga lebih rendah mendorong permintaan investor karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Selain itu, harga platinum spot susut 0,8% menjadi USD 1.432 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak Agustus 2014.
“Kami memperkirakan penurunan permintaan investor fisik dan perhiasan China akan menyebabkan penurunan harga platinum pada kuartal ketiga 2025,” ujar Senior Commodities Strategist BNP Paribas Markets 360, David Wilson.
Di sisi lain, harga paladium melemah 0,7% menjadi USD 1.271,08. Harga perak menguat 0,4% menjadi USD 38,26.
“Meskipun terdapat kekhawatiran jangka panjang terkait pertumbuhan kendaraan listrik dan pasoka daur ulang, sentimen terhadap paladium di China positif, dengan kemungkinan peningkatan penggunaan katalis menjelang undang-undang emisi China 7 yang mulai berlaku 2028,” ujar Head of Business Development & Strategy Mitsubishi Corp, Jonathan Butler.
Harga Emas Hari Ini Tergelincir Imbas Dolar AS Perkasa
Sebelumnya, harga emas sedikit melemah pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Koreksi harga emas seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat dan data ekonomi AS yang positif. Di sisi lain, kehati-hatian tetap ada karena pasar menanti kejelasan mengenai perkembangan tarif.
Mengutip CNBC, Jumat (18/7/2025), harga emas spot turun 0,3% menjadi USD 3.337,43 per ounce setelah mencapai level terendah di posisi USD 3.309,59. Harga emas berjangka AS susut 0,4% menjadi USD 3.345,3.
Senior Market Strategist RJO Futures, Bob Haberkorn menuturkan, seiring data AS terbaru terdapat sedikit penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi. "Jadi ini sedikit melemahkan pasar emas,” kata dia.
Adapun dolar AS naik 0,3% membuat emas yang dinilai dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.
Klaim pengangguran AS turun pekan lalu menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang stabil pada Juli. Sementara itu, data penjualan ritel melampaui ekspektasi, naik 0,6% bulan lalu meskipun sebagian kenaikan mencerminkan kenaikan harga yang didorong oleh tarif.
Di sisi lain, Gubernur the Federal Reserve (the Fed) Adriana Kugler menuturkan, the Fed seharusnya tidak memangkas suku bunga untuk beberapa waktu karena dampak tarif pemerintahan Trump mulai terasa pada harga.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tariknya, karena tidak menghasilkan bunga.
Ancaman Tarif Trump
Di bidang perdagangan, negosiator perdagangan utama Jepang mengadakan pembicaraan dengan Menteri Perdagangan AS mengenai tarif AS, sementara Tokyo berlomba untuk menghindari pungutan 25% yang akan dikenakan kecuali kesepakatan tercapai sebelum batas waktu 1 Agustus.
“Jika Trump menindaklanjuti ancamannya dan ketegangan perdagangan meningkat, bukan hal yang mustahil untuk membayangkan emas akan menantang dan berpotensi memecahkan rekor tertingginya lagi,” ujar Market Analyst City Index and Forex.com, Fawad Razaq.
Sementara itu, ekspor emas dari Swiss melonjak 44% secara bulanan pada Juni karena emas batangan kembali ke brankas di Inggris dari AS melalui kilang Swiss, data bea cukai Swiss menunjukkan pada Kamis.
Palladium naik 3,8% menjadi USD 1.277,78, mencapai level tertinggi sejak September 2023.Kekhawatiran akan meningkatnya perang di Rusia, eksportir utama paladium, memicu kekhawatiran pasokan dan mendorong harga lebih tinggi, kata Haberkorn.
Di tempat lain, perak spot naik 0,3% menjadi USD 38,07 per ounce dan platinum naik 3,1% menjadi USD 1.460,13.