Liputan6.com, Jakarta - Harga emas stabil pada perdagangan Jumat, 20 Juni 2025. Harga emas menuju koreksi mingguan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda keputusan memasuki perang Iran Israel.
Mengutip CNBC, Sabtu (21/6/2025), harga emas spot sedikit berubah ke posisi USD 3.368,68 per ounce, pada pukul 01.42 EDT (17.42 GMT), terendah sejak 12 Juni, sementara indeks turun 1,8% selama sepekan.
Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih rendah menjadi USD 3.385,70. "Harga emas tetap stabil karena Trump menarik kembali serangan yang akan segera terjadi terhadap Iran. Untuk saat ini, tampaknya semua berita buruk sudah keluar,” ujar Pedagang Logam Independen, Tai Wong seperti dikutip dari CNBC.
Ia menuturkan, koreksi harga emas menuju USD 3.250 per ounce mungkin terjadi. Namun, pembelian secara agresif di tengah penurunan dalam reli emas ini.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah AS akan terlibat dalam perang Iran Israel, demikian disampaikan Gedung Putih pada Kamis pekan ini. Hal itu meningkatkan tekanan pada Teheran untuk bernegosiasi.
Iran meluncurkan rentetan rudal baru ke Israel pada Jumat pagi yang menyerang dekat apartemen perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas industri di kota Selatan Beersheba.
Adapun emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi.
Sentimen Bank Sentral
Sementara itu, bank sentral AS mempertahankan suku bunga tetap pada Rabu pekan ini. Sedangkan pembuat kebijakan masih mengantisipasi pemotongan suku bunga hingga 0,5% pada 2025. Bank sentral AS sedikit memperlambat laju pemangkasan suku bunga pada 2026 dan 2027.
Suku bunga tinggi tidak menguntungkan bagi emas karena merupakan aset yang tidak menghasilkan.
“Kami masih melihat permintaan yang baik dari para pencari safe haven dan bank sentral yang seharusnya memberikan dukungan yang baik terhadap harga emas pada level saat ini,” ujar Analis Julius Baer, Carsten Menke.
Sementara itu, harga perak spot turun 1% menjadi USD 36,02 per ounce dan turun 0,7% selama sepekan. Harga paladium melemah 0,1% menjadi USD 1.049, tetapi naik 2,1% selama sepekan. Harga platinum susut 3,1% menjadi USD 1.266,72, tetapi berada di jalur kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Prediksi Harga Emas 23 Juni 2025
Sebelumnya, harga emas dunia diperkirakan kembali terkoreksi pada perdagangan Senin depan, 23 Juni 2025.
Harga emas dunia pada Jumat, 20 Juni 2025 telah mencapai level USD 3.344. Pengamat pasar komoditas, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa ada kemungkinan harga emas akan terkoreksi ke level USD 3.326.
"Kalau seandainya itu terjadi, kemungkinan besar harga emas akan tembus ke USD 3.310,” kata Ibrahim kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Ibrahim juga melihat indeks dolar AS melemah, pada saat yang sama ketika harga emas dunia menurun.
"Penyebabnya adalah tentang pernyataan (Presiden AS) Donald Trump, di mana pekan ini mengatakan akan melakukan penyerangan terhadap Iran bersama-sama dengan Israel,” bebernya.
Perkembangan tersebut menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh pasar. Koreksi harga emas itu didorong sentimen geopolitik.
"Ini yang membuat kekecewaan pasar sendiri. Sehingga dolar AS terjadi cap down, kemudian harga emas dunia pun juga terjadi cap down. Jika turun secara bersama-sama artinya apa? Bahwa penurunan harga emas dunia itu disebabkan oleh politis,” terang Ibrahim.
Ia mengatakan, para pekan depan jika seandainya pernyataan-pernyataan Trump tidak besar akan memungkinkan harga emas kembali stabil. "Misalnya kalau seandainya harga emas turun tidak mengena di level USD 3.310,” katanya.