Harga Emas Antam Hari Ini 19 Mei 2025 Melonjak Rp 23 Ribu, Cek Daftar Lengkapnya

10 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam melonjak signifikan pada perdagangan hari ini 19 Mei 2025. Harga emas Antam pada perdagangan hari ini terbang Rp Rp 23.000.

Mengutip laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini Senin, (19/5/2025) ditetapkan Rp 1.894.000 per gram. Pada kemarin, harga emas Antam dibanderol pada level Rp 1.871.000 per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam buyback atau harga beli kembali hari ini melambung Rp 23.000 per gram. Harga emas Antam buyback dipatok Rp 1.738.000 per gram pada hari ini. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 1.738.000 per gram.

Untuk diketahui, harga emas Antam tertinggi disentuh pada Selasa, 22 April 2025 di angka Rp 2.016.000 per gram. Sedangkan untuk harga emas Antam buyback di angka Rp 1.1865.000 per gram.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 997.000.
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.894.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.732.000.⁠
  • Harga emas 3 gram: Rp 5.578.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp 9.274.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp 18.470.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 46.012.500.⁠
  • Harga emas 50 gram: Rp 91.905.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp 183.690.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp 458.837.500.
  • Harga emas 500 gram: Rp 917.375.000.
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.834.600.000. 

Rekomendasi Harga Emas Dunia Minggu Ini, Siap-Siap Beli Murah

Sebelumnya, harga emas dunia mengalami penurunan signifikan sepanjang pekan ini, membuat sebagian besar pelaku pasar mulai menjauh dari logam mulia tersebut dalam jangka pendek. Kondisi harga emas ini terjadi seiring meningkatnya optimisme di pasar saham dan ekspektasi investor terhadap suku bunga yang akan segera disesuaikan.

Melansir Kitco News, Senin (19/5/2025), harga emas dunia di pasar spot dibuka pada level USD 3.281,36 per ons di awal minggu. Setelah sempat stabil dalam kisaran sempit, harga emas anjlok tajam. Harga emas turun drastis dari USD 3.277,53 menjadi USD 3.221,36 hanya dalam 30 menit.

Setelah menyentuh titik rendah di kisaran USD 3.208, emas kembali bergerak datar selama beberapa hari, berfluktuasi antara USD 3.217 hingga USD 3.262 per ons. Lantas bagaimana potensi harga emas sepekan ke depan?

Prediksi Analis

Survei Emas Mingguan Kitco News mengungkap para profesional di industri ini memperkirakan harga emas akan mengalami tekanan lanjutan minggu ini. Sementara itu, investor ritel mulai kehilangan optimisme mereka terhadap pergerakan harga logam mulia.

Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day mengatakan harga emas akan turun sepekan ke depan. 

"Masih ada kemungkinan penurunan lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang, karena tarif AS akan ditetapkan ulang. Setelah itu, ada peluang pembelian hebat berikutnya,” kata Day.

Waspada Penurunan

Analis Forexlive.com, Adam Button, juga menilai tren saat ini cenderung negatif dan memprediksi harga emas bisa lebih rendah. 

"Momentum perdagangan lebih rendah saat ini. Kita perlu menemukan titik terendah, tetapi kemungkinan di atas USD 3000,” ujarnya.

Namun tidak semua bersikap pesimis. Darin Newsom dari Barchart.com melihat peluang secara teknikal. Menurutnya, dari sudut pandang teknis, ini paling masuk akal mengingat tiga pilihan (naik, turun, atau menyamping). 

Secara fundamental, Newsom menilai sentimen bullish masih ada, terutama karena masih ada pembelian emas oleh bank sentral global. Namun ia juga mengingatkan bahwa cerita tersebut mungkin sudah mulai tertinggal dari kondisi pasar yang sebenarnya. 

"Saya akan bertahan pada posisi naik untuk minggu depan, meskipun saya tidak akan melakukan all-in pada reli,” katanya.

Sementara itu, Mark Leibovit dari VR Metals/Resource Letter mengatakan dirinya baru saja keluar dari posisi short di emas. Ia memperkirakan harga emas mungkin sudah mencapai titik puncak untuk sementara, dengan potensi penurunan hingga USD 2.900.

Kevin Grady, Presiden Phoenix Futures and Options, juga bersikap pesimis untuk jangka pendek. 

“Saya sedikit pesimis untuk minggu depan. Saya pikir saat kesepakatan perdagangan ini mulai masuk, kita akan menguji $3.000,” katanya. 

Grady menilai pasar saham saat ini sedang berada dalam posisi yang siap untuk menguat, dan ini bisa mengalihkan minat dari emas. Ia menambahkan sebagian besar pembelian emas akhir-akhir ini lebih bersifat spekulatif dibandingkan pembelian dari bank sentral. 

Ia juga mencatat bahwa minat terhadap logam mulia lainnya masih sangat minim, dan bahkan volume perdagangan emas pun mulai menurun.

Hasil Survei Kitco

Minggu ini, 16 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dengan Wall Street bergerak tegas ke wilayah bearish setelah seminggu pandangan berimbang tentang potensi emas dalam jangka pendek. 

Hanya dua pakar, atau 12%, yang memperkirakan harga emas akan naik selama minggu depan, sementara 10 analis, mewakili 63%, memperkirakan penurunan harga logam kuning tersebut. Empat pakar lainnya, atau 25%, memperkirakan perdagangan emas akan bergerak menyamping minggu depan.

Sementara itu, 294 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco, dengan Main Street akhirnya meninggalkan bias bullish mayoritasnya setelah dua minggu berturut-turut mengalami kerugian. 

Sebanyak 100 pedagang eceran, atau 34%, masih memperkirakan harga emas akan naik lebih tinggi minggu depan, tetapi 123, atau 42%, memperkirakan emas akan diperdagangkan lebih rendah. Sebanyak 71 investor lainnya, mewakili 24% dari total, melihat konsolidasi harga emas selama minggu depan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |