Harga Emas Antam Hari Ini 18 Juli 2025 Lebih Murah Rp 2.000

5 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tergelincir pada perdagangan hari ini Jumat (18/7/2025) usai naik signifikan. Harga emas Antam hari ini lebih murah Rp 2.000.

Mengutip laman logammulia.com, Jumat 18 Juli 2025, harga emas Antam dibanderol Rp 1.917.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.919.000 per gram.

Sementara itu, harga jual kembali (buyback) stagnan. Harga emas Antam untuk buyback stabil di posisi Rp 1.763.000 per gram.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 18 Juli 2025:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1.008.500.
  • ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.917.000.⁠
  • Harga emas 2 gram: Rp3.778.000.
  • ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.647.000.
  • ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.389.000.
  • ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.700.000.⁠
  • Harga emas 25 gram: Rp46.587.500.⁠
  • Harga emas 50 gram: Rp93.055.000.⁠
  • Harga emas 100 gram: Rp185.990.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp464.587.500.
  • ⁠Harga emas 500 gram: Rp928.875.000.⁠
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1.857.600.00

Harga Emas Dunia

Sebelumnya, harga emas sedikit melemah pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Koreksi harga emas seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat dan data ekonomi AS yang positif. Di sisi lain, kehati-hatian tetap ada karena pasar menanti kejelasan mengenai perkembangan tarif.

Mengutip CNBC, Jumat (18/7/2025), harga emas spot turun 0,3% menjadi USD 3.337,43 per ounce setelah mencapai level terendah di posisi USD 3.309,59. Harga emas berjangka AS susut 0,4% menjadi USD 3.345,3.

Senior Market Strategist RJO Futures, Bob Haberkorn menuturkan, seiring data AS terbaru terdapat sedikit penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi. “Jadi ini sedikit melemahkan pasar emas,” kata dia.

Adapun dolar AS naik 0,3% membuat emas yang dinilai dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.

Klaim pengangguran AS turun pekan lalu menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang stabil pada Juli. Sementara itu, data penjualan ritel melampaui ekspektasi, naik 0,6% bulan lalu meskipun sebagian kenaikan mencerminkan kenaikan harga yang didorong oleh tarif.

Di sisi lain, Gubernur the Federal Reserve (the Fed) Adriana Kugler menuturkan, the Fed seharusnya tidak memangkas suku bunga untuk beberapa waktu karena dampak tarif pemerintahan Trump mulai terasa pada harga.

Ancaman Tarif Dagang

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tariknya, karena tidak menghasilkan bunga.

Di bidang perdagangan, negosiator perdagangan utama Jepang mengadakan pembicaraan dengan Menteri Perdagangan AS mengenai tarif AS, sementara Tokyo berlomba untuk menghindari pungutan 25% yang akan dikenakan kecuali kesepakatan tercapai sebelum batas waktu 1 Agustus.

“Jika Trump menindaklanjuti ancamannya dan ketegangan perdagangan meningkat, bukan hal yang mustahil untuk membayangkan emas akan menantang dan berpotensi memecahkan rekor tertingginya lagi,” ujar Market Analyst City Index and Forex.com, Fawad Razaq.

Sementara itu, ekspor emas dari Swiss melonjak 44% secara bulanan pada bulan Juni karena emas batangan kembali ke brankas di Inggris dari AS melalui kilang Swiss, data bea cukai Swiss menunjukkan pada Kamis.

Palladium naik 3,8% menjadi USD 1.277,78, mencapai level tertinggi sejak September 2023.

Kekhawatiran akan meningkatnya perang di Rusia, eksportir utama paladium, memicu kekhawatiran pasokan dan mendorong harga lebih tinggi, kata Haberkorn.

Di tempat lain, perak spot naik 0,3% menjadi USD 38,07 per ounce dan platinum naik 3,1% menjadi USD 1.460,13.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |