Liputan6.com, Jakarta Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) anjlok di perdagangan hari ini Selasa (15/7/2025). Harga emas Antam hari ini turun Rp 10.000.
Mengutip laman logammulia.com, Selasa 15 Juli 2025, harga emas Antam dibanderol Rp 1.914.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.924.000 per gram.
Harga jual kembali (buyback) juga ikut menguat. Harga emas Antam untuk buyback pada Selasa ini turun Rp 10.000 menjadi Rp 1.758.000 per gram.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Senin ini:
Daftar Harga Emas Antam Hari ini
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.007.000.
- Harga emas 1 gram: Rp 1.914.000.
- Harga emas 2 gram: Rp 3.768.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 5.627.000.
- Harga emas 5 gram: Rp 9.345.000.
- Harga emas 10 gram: Rp 18.635.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 46.462.000.
- Harga emas 50 gram: Rp 92.845.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 185.612.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 463.765.000.
- Harga emas 500 gram: Rp 927.320.000.
- Harga emas hari ini 1.000 gram: Rp 1.854.600.000.
Harga Emas dan Perak Cetak Rekor Tertinggi
Sebelumnya, harga emas dunia sempat mencetak level tertinggi tiga minggu pada perdagangan hari Senin tetapi kemudian mengalami tekanan. Perhatian investor tertuju pada pembicaraan perdagangan dan data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Sementara, harga perak naik ke level tertinggi sejak September 2011.
Mengutip CNBC, Selasa (15/7/2025), harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi USD 3.344,76 per ons setelah mencapai titik tertinggi sejak 23 Juni sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi USD 3.356,90 per ons.
Dolar AS mencapai level tertinggi hampir tiga minggu, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Setelah kenaikan harga yang signifikan, kami melihat adanya aksi ambil untung. Namun, pasar emas secara keseluruhan masih diminati," kata analis komoditas TD Securities Bart Melek.
Uni Eropa dan Korea Selatan mengatakan mereka sedang menggodok kesepakatan perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump.
Menanti Data Ekonomi AS
Trump mengintensifkan perang dagangnya sejak Sabtu pekan lalu, dengan mengatakan akan mengenakan tarif 30% pada sebagian besar barang impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai Agustus. Ia menambahkan peringatan serupa untuk negara-negara lain, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Investor kini menanti data Indeks Harga Konsumen AS pada hari Selasa dan laporan Indeks Harga Produsen pada hari Rabu untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan potensial Federal Reserve (Fed).
“Presiden AS terus-menerus menyampaikan pernyataan bahwa ia ingin melihat suku bunga yang lebih rendah dan saya pikir pada akhirnya hal itu cukup mendukung emas,” tambah Melek.
Daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil meningkat saat suku bunga rendah.
Perak Cetak Rekor
Harga perak spot turun 0,6% menjadi USD 38,12 per ons, mencapai level tertinggi sejak September 2011 di awal sesi perdagangan.
“Perak memiliki fundamental yang kuat, dengan logam tersebut mengalami defisit pasokan dan permintaan, terutama di sektor solar, tetap kuat,” kata analis komoditas WisdomTree Nitesh Shah.
“Kinerja emas mulai menyamainya, dengan rasio emas terhadap perak mendekati 86," tambah dia.
Di tempat lain, harga platinum turun 2,8% menjadi USD 1.360,91 dan paladium turun 2,2% menjadi USD 1.187,95, setelah mencapai level tertinggi lebih dari delapan bulan sebelumnya.