Gen Z Mau Mulai Bisnis Sendiri, Simak Sektor Prospektif

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Ketidakpastian tengah melanda perekonomian global, menyusul serangkaian tarif impor baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ketegangan meningkat ketika China membalas tarif impor baru AS dengan pengenaan tarif hingga 125% pada produk dari negara tersebut.

Selain AS dan China, tarif impor juga membayangi sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia. Situasi tersebut menjadi tantangan bagi para pengusaha, tak terkecuali pengusaha-pengusaha muda di dalam negeri yang akan memulai membangun bisnis mereka.

Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira membocorkan sektor prospektif untuk Gen Z di tengah situasi ketidakpastian ekonomi saat ini.

Sektor pertama, adalah ekonomi digital dan kreatif. Menurut Angga, pengusaha Gen Z dapat memanfaatkan peluang di sektor tersebut dengan kemampuan mereka untuk terus adaptif.

Angga membeberkan, salah satu bisnis yang menarik dari sektor ekonomi digital dan kreatif yaitu content creator service, agency digital marketing, live commerce, serta manajemen UMKM digital.

"Gen Z punya keunggulan adaptasi digital dan kreativitas tinggi," ujar Angga kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Kedua, sektor prospektif menarik lainnya adalah produk konsumen lokal yang mencakup F&B kekinian berbasis lokalitas, minuman herbal, cemilan sehat, hingga fashion streetwear lokal.

"Adopsi tren lokal dengan branding kuat sangat diminati pasar anak muda," ungkap Angga.

Agribisnis Modern

Sektor selanjutnya adalah agribisnis modern dan peternakan urban yang mencakup bisnis budidaya hidroponik, urban farming, madu lebah, atau peternakan lele sistem bioflok.

Menurut Angga, sektor tersebut cocok untuk pengusaha kelompok usia Gen Z yang ingin memberikan dampak luas ke masyarakat sekaligus mencetak keuntungan.

Jasa Teknologi dan freelance juga menjadi sektor menarik, Angga menambahkan. Misal, tech support, UI/UX design, AI prompt engineer, coding, video editing. Pasalnya, bisnis tersebut membutuhkan modal yang tak besar dan bisa dilakukan dari rumah.

Angga juga melihat bahwa energi terbarukan dan daur ulang bisa menjadi sektor yang menarik bagi pengusaha Gen Z yang masih pemula.

"Startup yang bergerak di energi surya skala kecil, waste-to-product, atau refill station ramah lingkungan," bebernya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |