Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia akan mengaktifkan kembali Indonesia–Thailand Energy Forum pada tahun ini sebagai upaya konkret memperkuat kerja sama ketahanan energi dengan Thailand.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Government House, Bangkok, Senin.
"Kami juga akan membuka kembali Indonesia-Thailand Energy Forum tahun ini," kata Presiden Prabowo dikutip dari Antara, Senin (19/5/2025).
Forum ini akan menjadi platform strategis untuk mendorong kolaborasi antar pemerintah dan pelaku usaha dalam sektor energi, termasuk energi baru dan terbarukan.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia membuka peluang bagi entitas-entitas asal Thailand untuk berpartisipasi langsung dalam pengembangan sektor energi di Indonesia.
"Dalam ketahanan energi, kami membuka kesempatan untuk entitas-entitas dari Thailand untuk partisipasi dalam sektor energi Indonesia," katanya.
Laman Kementerian ESDM menjelaskan, Indonesia-Thailand Energy Forum (ITEF) adalah forum yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di sektor energi antara Indonesia dan Thailand.
Forum ini merupakan hasil kesepakatan dari pertemuan Presiden RI dan PM Thailand di Jakarta pada Oktober 2006 dan penandatanganan Joint Statement on the Establishment of the Energy Forum oleh Menteri ESDM dan Menteri Energi Thailand pada 21 Desember 2007.
Terakhir kali ITEF diselenggarakan di Indonesia adalah pada 28-29 Juli 2010 di Yogyakarta. Forum ini mengangkat tema "Strengthening Cooperation and Tightening Friendship in Energy Sector.
MoU Indonesia-Thailand Bidang Kesehatan, Prabowo: Hadapi Kemungkinan Pandemi Baru
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyaksikan langsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Indonesia-Thailand di bidang kesehatan oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Kesehatan Thailand Somsak Thepsuthin, yang berlangsung di Government House, Bangkok, Thailand, Senin (19/5/2025).
Salah satu alasannya adalah dalam rangka mengantisipasi terjadinya pandemi baru, setelah peristiwa Covid-19 yang mengganggu stabilitas setiap negara dunia.
“Baru saja kita menyaksikan tanda tangan MoU di bidang kesehatan untuk meningkatkan kerja sama kita, untuk sama-sama bisa meningkatkan kapasitas kita. Dan hal ini sangat penting menghadapi kemungkinan-kemungkinan pecahnya pandemi-pandemi baru,” tutur Prabowo dalam konferensi pers.
Selain itu, pemerintah Indonesia-Thailand juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pembangunan, melalui kolaborasi antara Indonesia Aid dan Thailand International Cooperation Agency.
Vaksin TBC Diuji Coba di Indonesia
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan bahwa vaksin Tuberkolosis (TBC) bukan diuji coba di Indonesia, melainkan sedang dilakukan tahap uji klinis fase 3. Vaksin TBC dikembangkan oleh Gates Foundation milik Bill Gates.
"Ini bukan kata-kata uji coba ya, tapi uji klinis. Menteri Kesehatan sudah menerangkan bahwa ini uji klinis tahap 3," kata Hasan kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025).
Dia menjamin vaksin TBC tersebut aman sebab sudah melewati tahap pra klinis tahap 1 dan 2. Uji klinis tahap 3 dilakukan di Indonesia untuk menguji berapa persen tingkat kesembuhan masyarakat dari TBC dengan menggunaka vaksin tersebut.
"Artinya vaksinnya sudah dijamin aman. Karena sudah melewati tahap praklinis, tahap 1, tahap 2. Sekarang untuk menguji berapa persen yang sembuh dengan menggunakan vaksin ini. Bukan menguji vaksin ini aman atau tidak," jelasnya.
"Dan sampai hari ini menurut menteri kesehatan tidak ada laporan mengenai hal-hal yang ditakutkan terjadi," sambung Hasan.