Dirjen Pajak dan Bea Cukai Diganti?

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Beredar informasi mengenai pergantian Direktur Jenderal Pajak serta Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Dirjen Bea Cukai dikabarkan akan diganti oleh Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama, sedangkan Dirjen Pajak diisukan akan diganti oleh Bimo Wijayanto.

Saat ini Dirjen Bea Cukai diduduki oleh Askolani sedangkan Dirjen Pajak diduduki oleh Suryo Utomo. 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun buka suara mengenai kabar pergantian pejabat ini. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro menyatakan belum bisa mengonfirmasi kabar itu.

“Kami belum bisa menanggapi hal tersebut,” kata Deni dalam pesan tertulis dikutip dari Antara, Senin (19/5/2025).

Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Bea Cukai Askolani enggan memberikan tanggapan soal rumor terkait jabatannya.

Ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, dia hanya menjawab tidak tahu-menahu perihal wacana pergeseran kursi jabatan yang ia duduki saat ini.

“Oh, enggak tahu saya,” ujarnya.

Sebagai catatan, Askolani telah menjabat sebagai Dirjen Bea Cukai sejak 12 Maret 2021. Sedangkan jabatan Dirjen Pajak telah dinakhodai oleh Suryo Utomo sejak 1 November 2019.

Sementara Djaka Budi Utama kini menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bimo Wijayanto merupakan mantan Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) serta eks Asisten Deputi Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

Penerimaan Pajak Baru 14,7%, Dirjen Pajak Pede Kejar Rp 2.189,3 Triliun

Sebelumnya, Pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 2.189,3 triliun pada 2025. Namun, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, mengakui pencapaian target tersebut tidaklah mudah.

Suryo Utomo, melaporkan bahwa realisasi penerimaan pajak hingga 31 Maret 2025 baru mencapai Rp322,6 triliun. Angka tersebut setara dengan 14,7 persen dari target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

"Ini merupakan challenge sekaligus effort yang harus kami lakukan," kata Suryo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Ia menegaskan pentingnya peran pajak sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan nasional. Ia berharap penerimaan pajak terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, termasuk pada tahun 2025.

Target Penerimaan

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, penerimaan pajak ditargetkan tumbuh sebesar 13,3 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2024 yang mencapai Rp1.932,4 triliun.

"Pajak merupakan tulang punggung pembiayaan pembangunan. Jadi. harapannya bertumbuhlah pajak pada setiap massa di 2025 ini. (Penerimaan pajak di) APBN 2025 (ditargetkan) tumbuh 13,3 persen jika dibandingkan realisasi 2024 kemarin (Rp1.932,4 triliun)," ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |