Dibayangi Aksi Unjuk Rasa, Sebagian Pengemudi Ojol Tetap Memilih Beroperasi

1/8

Calon penumpang bersiap menggunakan transportasi ojek daring atau online di kawasan Jalan Kendal, Jakarta, Selasa (20/5/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/8

Meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi ojek dalam jaringan (daring) atau online, sejumlah aplikator transportasi dalam jaringan (daring) atau online, seperti gojek, grab bike dan maxim memastikan operasional tetap berjalan normal pada Selasa (20/5/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/8

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R. Munusamy mengatakan layanan Grab akan tetap beroperasi seperti biasa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/8

Tirza R. Munusamy juga menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir kalau seandainya memang kesulitan dapat driver. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/8

Operasional layanan pada hari ini, Selasa 20 Mei 2025 juga dipastikan akan berlangsung seperti biasa tanpa adanya perubahan signifikan dari sisi teknis. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/8

Sebelumnya, sekitar 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) berencana akan mematikan aplikasi serentak dan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Selasa, 20 Mei 2025. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/8

Aksi unjuk rasa sebagai bentuk kekecewaan terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/8

Regulasi yang dimaksud, yakni Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022 terkait batasan maksimal potongan aplikasi sebesar 20 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)