Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) terus menjalin kerja sama dengan sejumlah negara lain. Setelah mendapat komitmen suntikan dana dari Qatar, kali ini Danantara berkolaborasi dengan Future Fund Australia.
Future Fund Australia mendukung keanggotaan bagi Danantara Indonesia di International Forum of Sovereign Wealth Fund (IFSWF), sehingga dapat memfasilitasi kerja sama antara kedua pihak.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani menjelaskan, Danantara menyambut baik dukungan keanggotaan dari Australia dan meyakini kerja sama strategis dengan Future Fund Australia akan semakin memperkuat posisi Danantara Indonesia dalam ekosistem investasi global.
“Kami menyambut dengan penuh apresiasi dukungan pemerintah Australia terhadap Danantara Indonesia,” ujar Rosan dikutip dari Antara, Senin (19/5/2025).
Ia mengatakan, keanggotaan dalam IFSWF yang bisa memfasilitasi kemitraan strategis dengan Future Fund Australia, merupakan langkah penting untuk memperkuat posisi Danantara Indonesia sebagai mitra investasi global yang kredibel.
“Kami meyakini kemitraan dengan institusi investasi global seperti Future Fund akan membuka peluang baru untuk pembiayaan proyek strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Rosan.
Katalis Pembangunan Ekonomi
Rosan memastikan Danantara Indonesia akan selalu berkomitmen untuk menjadi katalis pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta terus membuka diri terhadap kerjasama dengan mitra global dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih maju.
Sejak dibentuk pada 2006, total nilai dana yang dikelola oleh Future Fund Australia per mencapai lebih dari 307 miliar dolar Australia pada kuartal I-2025
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese telah melangsungkan pertemuan Indonesia-Australia Annual Leaders’ Meeting di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5).
Beberapa kesepakatan yang tercapai antara kedua pemimpin dituangkan dalam joint communique, diantaranya pengakuan tentang potensi besar Danantara Indonesia dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional dan menarik investasi institusional berskala global.
Qatar Siap Suntik Danantara Rp 33 Triliun
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia dan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, telah mencapai kesepakatan untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Qatar.
Ia menambahkan bahwa Qatar berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar USD 2 miliar atau kurang lebih Rp 33,59 triliun (estimasi kurs Rp 16.800 per USD) di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang dimiliki oleh Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo setelah mengadakan pertemuan bilateral dengan Emir Qatar di Istana Amiri Diwan, Doha, pada hari Minggu (13/4/2025). Prabowo menyatakan bahwa pertemuannya dengan Emir Qatar berjalan dengan baik dan produktif.
"Kita sepakat untuk segera tingkatkan kerja sama. Beliau akan invest dengan Danantara, satu dana bersama. Beliau (Emir Qatar) commit 2 miliar dollar ya tadi," jelas Prabowo dalam siaran yang dipublikasikan di Youtube Sekretariat Presiden pada hari Minggu (13/4/2025).
Komitmen Emir Qatar
Ia menambahkan bahwa Emir Qatar menunjukkan ketertarikan yang besar untuk berinvestasi di Danantara. Prabowo pun sangat menghargai komitmen Emir Qatar untuk berinvestasi di Danantara tersebut.
"Saya kira bagus. Ini tindak lanjut dan beliau sangat antusias," kata Prabowo.
Nilai investasi dari Qatar setara dengan yang dilakukan oleh Indonesia, yaitu sebesar USD 2 miliar. Dengan demikian, total nilai investasi yang ada di Danantara menjadi USD 4 miliar.
"Kita 2 (miliar dollar Amerika Serikat), dia (Qatar) 2 (miliar dollar Amerika Serikat)," ucap Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait yang turut mendampingi Prabowo.