BSU Batch 4 Sudah Cair, Cek Statusmu Sekarang!

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah memulai proses pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Batch 4. Kabar gembira ini datang bagi jutaan pekerja di Indonesia yang menantikan bantuan tunai ini.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memberikan kabar terbaru pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Dia tengah mengusahakan pencairan BSU dilakukan lebih cepat.

"Kita usahakan (BSU cair lebih cepat), susah nanti kalau saya sampaikan nanti ditagih lagi," kata Yassierli ditemui usai Executive Breakfast Meeting IKA Fikom Unpad, di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Sedangkan realisasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tercatat Rp 6,88 triliun. Penyaluran BSU 2025 itu untuk 11,4 juta pekerja pada 23 Juni-1 Juli 2025.

Laporan itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam akun instagram resminya@smindrawati, ditulis Kamis (17/7/2025).

"Ini merupakan bentuk dukungan negara hadir di tengah berbagai tantangan ekonomi yang kita hadapi. Bukan hanya untuk menjaga daya beli, tetapi juga untuk menjaga semangat para pekerja agar tetap berkarya,” tulis Sri Mulyani.

Pencairan BSU Batch 4 dimulai secara bertahap sejak tanggal 14 Juli 2025. Hal ini dilakukan mengingat jumlah penerima yang sangat besar, mencapai sekitar 17,3 juta orang di seluruh Indonesia.

Proses penyaluran bantuan ini melibatkan berbagai lembaga keuangan. Bank Himbara, Bank Syariah Indonesia, dan PT Pos Indonesia turut serta dalam memastikan bantuan ini sampai ke tangan yang berhak.

Pencairan BSU Batch 4 dilakukan melalui beberapa jalur resmi untuk memastikan efisiensi dan jangkauan yang luas. Bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN menjadi garda terdepan dalam penyaluran dana ini. Selain itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) juga turut berperan penting dalam proses distribusi.

Bagi penerima yang tidak memiliki rekening di bank-bank tersebut, penyaluran juga dilakukan melalui PT Pos Indonesia. Ini memberikan fleksibilitas bagi para pekerja untuk menerima bantuan di kantor pos terdekat.

Meskipun pencairan BSU Batch 4 sudah dimulai, perlu diingat bahwa prosesnya bersifat bertahap. Hingga pertengahan Juli 2025, sekitar 8,3 juta penerima telah berhasil mendapatkan bantuan. Angka ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, mengingat total penerima yang ditargetkan mencapai 17,3 juta orang.

Untuk memastikan apakah Anda termasuk penerima BSU Batch 4 dan ingin mengetahui status pencairannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pemerintah telah menyediakan platform resmi agar masyarakat dapat memantau status bantuan mereka dengan mudah.

Anda dapat mengunjungi situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan, yang kemungkinan beralamat di bsu.kemnaker.go.id. Selain itu, situs BPJS Ketenagakerjaan, yang diperkirakan bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, juga menyediakan informasi terkait status pencairan BSU.

Bagi Anda yang menggunakan layanan perbankan digital, aplikasi mobile banking dari Bank Himbara atau BSI dapat digunakan untuk memeriksa saldo. Jika penyaluran dilakukan melalui Kantor Pos, Anda bisa memantau status melalui aplikasi Pospay. Memantau secara berkala adalah kunci untuk mengetahui kapan BSU Batch 4 akan cair ke rekening Anda.

Mengingat antusiasme masyarakat terhadap BSU Batch 4, potensi penipuan juga meningkat. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap pihak-pihak yang menjanjikan percepatan pencairan atau meminta biaya tertentu. Perlu ditegaskan bahwa semua proses terkait BSU dilakukan secara gratis dan tanpa pungutan biaya apapun.

Bantuan yang diberikan dalam program BSU Batch 4 ini adalah sebesar Rp600.000. Jumlah ini merupakan akumulasi dari bantuan sebesar Rp300.000 per bulan yang diberikan selama dua bulan, yaitu untuk periode Juni dan Juli. Dana ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi para pekerja.

Jika Anda memenuhi syarat sebagai penerima BSU namun belum juga mendapatkan bantuan, disarankan untuk tetap bersabar. Terus pantau status pencairan melalui kanal-kanal resmi yang telah disebutkan. Pemerintah berkomitmen untuk menyalurkan bantuan ini kepada seluruh penerima yang berhak.