BSU 2025 Masih Berlanjut, Penyaluran Capai 82 Persen

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bantuan subsidi upah (BSU) periode Juni–Juli 2025 terus disalurkan. Total penyaluran telah mencapai 82,69 persen. Masyarakat diminta waspada terhadap tautan palsu dan penipuan berkedok BSU.

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bahwa program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 masih terus berjalan dan saat ini telah memasuki tahap akhir penyaluran.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menyampaikan bahwa BSU diberikan untuk menjaga daya beli para pekerja/buruh di tengah tekanan ekonomi. Ia juga menekankan bahwa bantuan ini menjadi salah satu penggerak pertumbuhan konsumsi rumah tangga nasional.

“Kami ingin memastikan bahwa para pekerja tetap memiliki daya beli agar konsumsi rumah tangga tetap tumbuh,” ujar Indah dikutip dari Antara, Rabu (16/7/2025).

BSU 2025 diberikan untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli, dengan total nilai sebesar Rp 600.000. Dana tersebut disalurkan dalam satu kali transfer.

“BSU ini bukan sekadar bantuan tunai, tetapi bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi pekerja dan menggerakkan roda ekonomi,” lanjut Indah.

Penyaluran BSU dilakukan secara bertahap melalui bank-bank Himbara, Bank Syariah Indonesia (BSI), serta PT Pos Indonesia.

Berikut rincian progres distribusinya:

• Tahap 1: 22,8%
• Tahap 2: 13,99%
• Tahap 3: 30,33%
• Tahap 4: 15,49%.

Secara total, hingga saat ini penyaluran BSU telah mencapai 82,69 persen dan terus berlanjut, terutama melalui jalur PT Pos Indonesia.

“Kami terus mengupayakan percepatan agar BSU segera sampai ke tangan para pekerja. Koordinasi dengan bank penyalur dan PT Pos kami intensifkan agar penyaluran tepat sasaran,” jelas Indah.

Waspadai Penipuan Berkedok BSU

Indah juga mengimbau masyarakat agar hanya memeriksa status penerima BSU melalui situs resmi Kemnaker di: https://bsu.kemnaker.go.id/#pengecekan

Ia mengingatkan agar pekerja/buruh berhati-hati terhadap tautan tidak resmi dan modus penipuan yang mengatasnamakan program BSU maupun Kementerian.

“Bapak Menaker Yassierli selalu mengingatkan kami agar waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BSU,” ungkap Indah.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi di luar kanal resmi, dan jangan pernah memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak jelas,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka, pantau langsung pembagian Bantuan Subsidi Upah (BSU) terhadap ratusan penerima di Kantor Pos Cabang Utama Tangerang, di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang, Rabu (16/7/2025).

Saat datang, Wapres Gibran langsung menyapa secara bergantian penerima BSU di halaman kantor Pos tersebut. Dia tampak mengenakan kemeja cokelat dan celana bahan hitam.

"Gunakan baik-baik ya bu, pak, semoga bermanfaat," ujar Gibran kepada para penerima BSU.

Dia pun melihat langsung proses pembagian yang dilakukan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan. Terlihat Gibran mengecek amplop bertuliskan 'Bantuan Subsidi Upah Tahun 2025' tersebut.

Dalam satu isi amplop itu, terisi uang tunai Rp 600 ribu. Sebab bantuan tersebut untuk bulan Juni dan Juli yang dibayarkan langsung satu kali.

Selain uang tunai, terlihat penerima bantuan juga menerima bantuan berupa dua paket sembako, dari BPJS Ketenagakerjaan dan juga dari Wapres.