Bidik Sektor Transportasi, BI Bakal Perluas QRIS Tap Tak Cuma di Jakarta

5 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) tengah mengembangkan penggunaan QR Indonesia Standard (QRIS) Tap atau pembayaran dengan sentuhan melalui fitur dalam ponsel. Targetnya utamanya adalah pembayaran di sektor transportasi.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menyampaikan QRIS Tap ini akan diperluas penggunaannya. Perhatian utamanya penggunaan fitur ini bisa semakin baik pada akhir 2025 di transportasi di Jakarta.

"QRIS Tap ini kita terus akan melakukan perluasan gitu ya. Mudah-mudahan seperti yang sudah disampaikan, sebelum akhir tahun kita sudah bisa full scope untuk transportasi. Memang utamanya di Jakarta, tetapi kita terus melakukan sampai ke daerah-daerah lain," ungkap Filianingsih dalam konferensi pers, Rabu (16/7/2025).

Dia menjelaskan, usai pelaksanaan di Jakarta lengkap, perluasan fitur ini akan dilakukan ke sejumlah daerah. Misalnya seperti Sumatra dan Sulawesi.

"Jadi Jakarta ini memang menjadi pusatnya, setelah itu kita akan lanjutkan ke Sumatra dan Sulawesi dan tentunya pulau-pulau yang lain," ucapnya.

BI mencatat, jumlah merchant QRIS Tap sudah mencapai 902.888 tempat sejak diluncurkan pada Maret 2025 lalu. "Jadi meningkat lagi dari bulan yang lalu dengan pengguna yang juga meningkat mencapai sekitar 50 juta," katanya.

QRIS Tap Baru Bisa Pakai Android

Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC), yang dikenal dengan nama QRIS Tap.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono menuturkan, QRIS Tap merupakan pengembangan dari standar QRIS yang sudah ada, dengan mengintegrasikan teknologi NFC.

NFC adalah teknologi yang memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi secara nirkabel dalam jarak dekat, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi hanya dengan cara menempelkan ponsel pada perangkat pembayaran.

Hal ini tentunya memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna, terutama bagi mereka yang sering melakukan transaksi dengan nominal kecil hingga menengah.

Namun, meski teknologi QRIS Tap ini menjanjikan kemudahan dalam bertransaksi, penggunaannya saat ini hanya terbatas pada perangkat dengan sistem operasi Android.

Apple Belum Mengizinkan Penggunaan QRIS Tap

Dicky menuturkan, teknologi ini saat ini hanya dapat digunakan oleh ponsel Android karena sistem terbuka yang dimiliki Android, sementara Apple belum memberikan izin untuk pengembangan QRIS Tap pada perangkat iPhone.

"Untuk menerapkan QRIS TAP itu teknologinya Android. Android ini dipakai di semua bisa dikatakan, kecuali Apple,” kata Dicky dalam Taklimat Media di Kantor BI, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).

Dicky Kartikoyono mengatakan, meskipun Apple memiliki kebijakan yang sangat ketat terkait dengan akses sistem pembayaran pada perangkatnya, QRIS Tap saat ini belum mendapatkan izin untuk diimplementasikan di perangkat Apple.

"Nah, Apple ini mungkin punya kebijakan mereka tidak langsung membuka akses yang sifatnya memfasilitasi sistem pembayaran kalau tanpa mungkin diskusi atau tanpa persetujuan mereka,” ujarnya.

Bisa Bayar MRT

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, menjelaskan bahwa penerapan QRIS Tap NFC dalam aplikasi JakOne Mobile merupakan bagian dari transformasi digital Bank DKI dalam mendukung sistem pembayaran yang lebih efisien dan inklusif di Jakarta.

“Sebagai bentuk sinergi dengan kebijakan Bank Indonesia, kami terus menghadirkan inovasi layanan perbankan digital untuk memudahkan masyarakat, terutama dalam sektor transportasi publik. Kini, pengguna MRT dan TransJakarta dapat menggunakan QRIS Tap NFC pada aplikasi JakOne Mobile Bank DKI sebagai pilihan utama pembayaran non-tunai,” ujar Agus.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |