Berunding Alot dengan Trump, Prabowo Bakal Lanjut Negosiasi Tarif Impor

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menceritakan proses negosiasinya soal kesepakatan tarif impor dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang berjalan dengan alot.

"Saya bicara dengan Presiden Donald Trump, ya Alhamdulillah juga berunding dengan alot. Akhirnya ada kesepakatan," ujar Prabowo di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Meskipun Trump telah melunak dengan memangkas tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen, RI 1 berencana kembali melakukan negosiasi dengan Washington DC.

"Istilahnya kita memahami kepentingan-kepentingan mereka, mereka memahami kepentingan kita. Dan kita sepakati, sekarang kalau enggak salah tarifnya dari 32 (persen) diturunkan jadi 19 (persen). Ya saya tetap nego," ungkapnya.

Saat ditanya apakah dirinya puas dengan angka 19 persen tersebut, Prabowo bakal lebih lega jika Indonesia bisa terbebas dari biaya importasi. "Ya, kalau puas ya 0 persen," ucapnya.

Prabowo pun menyebut proses perundingan dengan Donald Trump tidak berjalan mudah. "Saya katakan beliau ini seorang negosiator yang cukup keras juga," kata dia.

Impor USD 34 Miliar Jadi Alat Negosiasi

Sebelumnya, Indonesia telah menawarkan pembelian barang atau impor barang dari Amerika Serikat sebesar USD 34 miliar. Tawaran itu jadi salah satu bagian dari upaya perundingan Indonesia terhadap tarif resiprokal oleh Presiden AS, Donald Trump.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan, jumlah tawaran pembelian barang impor AS tersebut lebih besar dari surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat, yang mencapai sekitar USD 18-19 miliar.

"Jadi kita trade deficit terhadap Amerika Serikat USD 19 miliar, tetapi yang kita offer kepada mereka jumlahnya melebihi, USD 34 miliar," ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ikuti Prinsip Pak Pok Prabowo

Menurut dia, pengajuan pembelian barang Amerika Serikat tersebut mengikuti prinsip Pak Pok yang kerap digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan mengimpor semua bahan dari Amerika Serikat.

"Tentu kita arahan pak pok dari Presiden, dengan adanya komitmen pembelian Indonesia ke Amerika yang sifatnya tidak short term, tapi bisa long term," ungkap dia.

Adapun pembelian barang dari Negeri Paman Sam tersebut bakal terdiri dari beberapa kategori. Mulai dari sektor energi, pertanian, hingga dalam bentuk investasi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |