Liputan6.com, Jakarta Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih, menerima kunjungan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Ombudsman RI masa jabatan 2026-2031.
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh keterbukaan, dengan tujuan memperkuat pemahaman Pansel terhadap tugas dan peran Ombudsman. Menurut Najih, forum ini menjadi ajang penting untuk bertukar informasi.
"Pertemuan ini adalah pertemuan dalam rangka belanja pengetahuan dan informasi terkait bagaimana tugas dan kerja timsel untuk mencari sosok-sosok calon anggota ombudsman yang ke depan yang lebih baik," kata Najih dalam konferensi pers Pertemuan dengan Pansel di kantor Ombudsman, Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Najih mengapresiasi inisiatif Pansel periode ini yang membuka ruang diskusi dengan Ombudsman, berbeda dari periode sebelumnya yang menurutnya tidak menjalin komunikasi serupa. Hal ini, kata Najih, menjadi nilai tambah yang positif bagi proses seleksi yang lebih transparan dan berkualitas.
"Tentu kami merespons baik apa yang menjadi harapan dari tim Pansel yang pada hari ini kita diberi kesempatan untuk berdiskusi, memberi masukan, karena berdasarkan pengalaman katanya Pansel sebelumnya tidak melakukan itu. Nah ini juga menjadi nilai positif, nilai plus yang baik bagi Pansel pada periode ini," ungkapnya.
Capaian dan Kendala, Jadi Bekal Pansel dalam Seleksi
Dalam kesempatan tersebut, Najih juga menyampaikan sejumlah capaian lembaganya selama periode berjalan. Ia menekankan bahwa berbagai prestasi itu dapat menjadi referensi bagi Pansel dalam menilai kualitas dan kebutuhan ke depan untuk calon anggota Ombudsman.
Tak hanya pencapaian, Najih juga menyoroti beragam kendala yang masih dihadapi lembaga pengawas pelayanan publik tersebut. Di antaranya adalah persoalan internal seperti struktur kelembagaan, kepegawaian, hingga keterbatasan anggaran.
"kami juga menyampaikan beberapa informasi terkait dengan capaian-capaian ombudsman pada periode ini yang bisa kita harapkan nanti menjadi pengetahuan dari para Pansel dan juga kendala-kendala, baik itu kendala internal, aspek struktur, aspek kepegawaian, aspek anggaran," ujarnya.
Ombudsman Ajak Putra-Putri Terbaik Bangsa Jadi Pengawal Pelayanan Publik
Lebih lanjut, Najih selaku Ketua Ombudsman mengajak kepada seluruh putra-putri terbaik Indonesia untuk turut serta menjadi bagian dari Ombudsman RI. Ia menegaskan, peran anggota Ombudsman sangat strategis dalam menjaga kualitas penyelenggaraan negara.
"Saya memanggil seluruh putra-putri terbaik bangsa untuk berkenan menjadi anggota ombudsman karena ini posisi atau tugas yang sangat mulia dan sangat tinggi, dalam rangka upaya kita untuk menjaga kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan negara melalui output yaitu penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih berkualitas," ujarnya.
Ia menegaskan, pengawasan adalah bagian penting dalam menjamin kelancaran pelayanan publik. Tanpa pengawasan yang kuat, menurutnya, berbagai hambatan akan muncul dan menghambat kepentingan masyarakat luas.