Tok! BUMN Yodya Karya Resmi Jadi Agrinas Pangan Nusantara

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta PT Yodya Karya (Persero) resmi mengubah fokus bisnisnya pada sektor pertanian, menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero). Salah satu tugasnya BUMN ini untuk mengejar ambisi swasembada pangan di Indonesia.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan transformasi ini menjadi bagian dari upaya menuju swasembada sebagaimana pesan Presiden Prabowo Subianto.

"Ini bagian dari visi besar Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita untuk membangun bukan hanya swasembada pangan, tapi untuk menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," kata Tiko, sapaan akrabnya, dalam Launching Agrinas Pangan Nusantara, di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Penguatan Pertanian

Tiko menyadari perlunya penguatan sektor pertanian di Indonesia. Misalnya melakukan peningkatan produksi dari lahan-lahan yang terbatas.

"Kita tahu bahwa pertanian khususnya padi di Indonesia saat ini sangat kecil-kecil lahannya, petani ini sekarang (mengelola) ada seperempat hektare-setengah hektare, kemudian kita sudah lama meninggalkan riset bibit," kata dia.

Pada sisi teknologi pun dinilai masih tertinggal. Menurutnya, perlu ada peningkatan adopsi teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas demi mencapai target swasembada pangan.

Jawab Tantangan Produksi Pertanian

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota menegaskan transformasi BUMN yang dipimpinnya untuk menjawab sederet tantangan tadi.

"Untuk mengantar bangsa Indonesia menuju satu negara yang berdaulat, berdaulat pangan, dan juga kita bisa membangun ketahanan pangan nasional kita," ucapnya.

"Tidak ada bangsa yang kuat, tidak ada bangsa yang mampu bertahan tanpa memiliki produksi pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bangsanya. Sehingga Agrinas Pangan ini menjadi sangat vital dan sangat membutuhkan kelangsungan bangsa kita," sambung Joao Mota.

Gandeng Jerman-Taiwan

Dalam meningkatkan produktivitas pertanian, Agrinas Pangan Nusantara juga menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam memanfaatkan benih padi hasil riset teranyar. Harapannya, benih baru itu bisa meningkatkan skala produksi dari lahan yang dikelola.

Agrinas Pangan Nusantara juga menggandeng produsen peralatan pabrik pakan asal Jerman, Awila Feedmills Company (Awila Anlagenbau GmbH).

Serta, turut menggandeng perusahaan yang mengembangkan teknologi pengeringan produk pertanian asal Taiwan, Suncue Company Ltd.

Swasembada Beras Tahun Ini

Diberitakan sebelumnya, pemerintah terus mendorong upaya swasembada pangan dan penguatan hilirisasi di sektor pertanian sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional dan peningkatan daya saing produk agroindustri.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, mengatakan fokus utama diarahkan pada pencapaian swasembada untuk empat komoditas pokok, yakni beras, jagung, gula, dan garam, yang ditargetkan dapat terealisasi pada 2025.

"Kita targetnya soal swasembada beras, swasembada jagung, swasembada gula, dan swasembada garam. Nah, begitu kita tahun ini insyaallah kita bisa capai," kata Wamentan saat ditemui usai kunjungan kerja ke Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar di Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (9/5/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |