Rupiah Anjlok Tembus 16.676 per Dolar AS Dampak Ancaman Tarif Trump

3 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan Jumat ini. Pelemahan rupiah ini karena ancaman tarif yang dilancarkan oleh Presiden AS Donald Trump. 

pada Jumat (28/3/2025), nilai tukar rupiah saat ini di Jakarta melemah sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi Rp 16.676 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.562 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menganggap nilai tukar rupiah cenderung melemah akibat sentimen risk-off dari ancaman pengenaan tarif 25 persen kepada mobil yang tidak dibuat di AS.

“Rupiah sempat dibuka melemah, akibat dari sentimen risk-off yang berasal dari ancaman pengenaan tarif 25 persen kepada mobil yang tidak dibuat di AS (Amerika Serikat),” ungkapnya dikutip dari antara. 

Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif sebesar 25 persen atas impor mobil dan truk ringan buatan luar negeri, melanjutkan kebijakan tarif impor global yang telah ia dorong.

Seperti yang sering ia lakukan dalam pengumuman serupa, Trump menyebut inisiatif terbarunya sebagai upaya untuk membawa kekayaan ke AS, dengan mengatakan negara-negara asing "benar-benar telah menipu kita pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya. Tapi itu tidak akan terjadi lagi."

Tarif mobil akan mulai berlaku pada 2 April, ketika Trump menerapkan tarif timbal balik pada negara-negara di seluruh dunia sebagai upaya untuk memaksa mereka menghapus bea impor mereka atau menghadapi sanksi yang sama atas ekspor mereka.

Pemungutan tarif akan dimulai pada hari berikutnya. Tarif 25 persen tersebut akan ditambahkan di atas tarif yang sudah dikenakan pada impor mobil.

Kendati demikian, belum jelas bagaimana tarif tersebut akan diterapkan, mengingat banyak mobil yang dirakit di AS menggunakan suku cadang impor, tetapi Trump berjanji akan melakukan pengawasan yang sangat ketat terhadap perintah tersebut.

Di samping itu, kurs rupiah cenderung melemah akibat kekhawatiran terkait dengan pelebaran transaksi berjalan Indonesia.

“Rupiah melemah 0,36 persen wtw (week to week) sepanjang pekan ini,” kata Josua.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |