PHE Jambi Merang Tutup 2025 Positif, Sumur PPC-01 Lampaui Target Produksi

2 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang menutup tahun 2025 dengan capaian positif setelah Sumur PPC-01 di Struktur Padang Pancuran berhasil on stream dengan produksi yang melampaui target. Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi langsung dari Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah operasi PHE Jambi Merang, Selasa (30/12/2025).

Sumur eksplorasi PPC-01 berlokasi di Struktur Padang Pancuran, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Sumur ini menjadi salah satu temuan strategis PHE Jambi Merang dalam mendukung peningkatan produksi migas nasional.

Setelah memperoleh persetujuan Put on Production (POP) dan Penentuan Status Eksplorasi (PSE) dari SKK Migas pada Maret 2025, Sumur PPC-01 ditargetkan memulai produksi awal sebesar 400 barel minyak per hari (BOPD). Hingga 26 Desember 2025, realisasi produksi tercatat mencapai 451,42 BOPD atau melampaui target awal.

Capaian tersebut menunjukkan optimalisasi eksplorasi yang dilakukan PHE Jambi Merang sekaligus memperkuat kontribusi sektor hulu migas dalam menjaga pasokan energi nasional.

Peningkatan Ketahanan Energi

Wakil Menteri ESDM Yuliot mengapresiasi kerja keras seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam keberhasilan Sumur PPC-01, mulai dari SKK Migas hingga PT Pertamina Hulu Energi.

"Apa yang kita lakukan ini merupakan bagian dari peningkatan ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak," kata Yuliot.

Apresiasi juga disampaikan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto. Ia menegaskan peran pengawasan dan pendampingan teknis dalam mendorong percepatan produksi migas nasional.

“SKK Migas terus mendorong percepatan produksi migas nasional melalui pengawasan yang intensif dan pendampingan teknis kepada KKKS. Keberhasilan PPC-01 menjadi bukti bahwa kolaborasi yang solid mampu menghasilkan tambahan produksi yang nyata,” imbuh Djoko.

Keberhasilan ini dinilai menjadi contoh sinergi antara pemerintah, regulator, dan pelaku usaha dalam mengoptimalkan potensi migas domestik.

Meningkatkan Lifting Minyak Nasional

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Awang Lazuardi, menegaskan komitmen PHE untuk terus meningkatkan produksi migas nasional pada 2026 melalui percepatan sejumlah proyek yang ditargetkan on stream di berbagai wilayah kerja.

“Pada 2026, PHE menargetkan on stream sejumlah proyek di PHM, ONWJ, PHR WK Rokan, hingga Astrea. Kami menjalankan dua strategi utama, yakni eksplorasi di sekitar fasilitas produksi yang sudah ada dan eksplorasi frontier. Sumur PPC-01 ini merupakan contoh keberhasilan eksplorasi yang dekat dengan fasilitas,” jelas Awang.

Di hadapan jajaran Kementerian ESDM dan SKK Migas, Awang juga menegaskan bahwa keselamatan kerja menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas hulu migas.

“Keselamatan harus selalu diutamakan. Setiap pekerja memiliki kewenangan untuk menghentikan aktivitas apabila dinilai tidak aman,” tegasnya.

Ke depan, Struktur Padang Pancuran diharapkan terus dikembangkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan lifting minyak nasional dan mendukung target ketahanan energi Indonesia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |