Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk memperkaya literasi keuangan para pegawai.
Plt Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum (SDMOH) Kementerian PANRB, Sri Rejeki Nawangsasih, menilai, literasi keuangan merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu, terutama di era digital.
"Dengan pemahaman keuangan yang baik, kita dapat mengelola keuangan secara bijak, merencanakan masa depan dengan lebih baik, dan terhindar dari berbagai risiko keuangan yang tidak diinginkan," ujar dia, Kamis (13/2/2025).
Menurut dia, kerja sama antara Kementerian PANRB, Dharma Wanita Persatuan (DWP), BRI, dan BEI ini menjadi langkah konkret dalam membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat.
Ketua DWP Kementerian PANRB Ratih Erwan Agus Purwanto menyampaikan, pemanfaatan layanan perbankan yang tepat tidak hanya mempermudah transaksi, tapi juga menjadi solusi perencanaan keuangan jangka panjang.
"Sehingga pemahaman dan keterampilan mengelola keuangan dapat diterapkan secara bijak dalam kehidupan sehari-hari," imbuh dia.
Sementara Market Development Senior Analyst BEI, Teja Amanda Putra mengajak, para pegawai agar melek investasi, salah satunya di pasar modal. Adapun beberapa produk pasar modal yang dijelaskan adalah saham, reksa dana, dan obligasi.
Teja menyebutkan, perencanaan keuangan harus dilakukan. Namun, perlu dipastikan uang untuk investasi bukanlah uang panas, yaitu uang yang terus berputar dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Waspada investasi bodong. Mereka akan menjanjikan keuntungan yang tidak logis, menjadi modus pencucian dana, investasi berkedok MLM, apalagi penawaran dari perusahaan yang tidak jelas," seru dia.
Senada, Priority Banking Manager BRI Novia Karina menyebutkan dengan berinvestasi, para pegawai dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik. Salah satunya dengan berinvestasi di obligasi negara ritel ORI027-T3 yang akan dibuka hingga 20 Februari 2025.
"Dengan investasi di ORI kita juga bisa membuat uang bekerja untuk kita. Sehingga kita tak hanya berkontribusi membantu negara tapi juga bisa mendapatkan pemasukan yang lebih," ujar Novia.